Walikota Risma Sebut Surabaya Belum Perlu Lakukan Lockdown

- Minggu, 15 Maret 2020 | 17:26 WIB
Walikota Surabaya, Tri Rismaharini (Instagram/@tri.rismaharini)
Walikota Surabaya, Tri Rismaharini (Instagram/@tri.rismaharini)

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan Surabaya belum perlu menerapkan kebijakan sistem "lockdown" atau isolasi sebagai antisipasi penyebaran virus COVID-19.

"Kita coba lihat Korea Selatan yang membuktikan tidak perlu lockdown. Tapi yang penting adalah kita disiplin," katanya, Minggu (15/3/2020).

Salah satu pertimbangan belum melakukan lockdown adalah faktor ekonomi. Menurutnya, jika lockdown diterapkan maka ekonomi akan habis.

Risma juga menjelaskan mengenai 2 warga di Surabaya yang dikabarkan terinfeksi virus corona atau Covid-19. Menurutnya mereka tidak positif COVID-19 dan sekarang sudah dipulangkan. Satu orang bukan warga Surabaya.

Sebagai langkah antisipasi penyebaran virus corona, Dinas Pendidikan Surabaya akan meliburkan siswa tingkat TK,SD dan SMP.

"Kalau memang dirasa perlu akan kita lakukan. Tapi sebenarnya saya ingin membagikan vitamin untuk jaga imunitas kepada mereka. Tapi kalau diliburkan sulit untuk mencari mereka," katanya.

Untuk warga yang hendak bepergian ke luar negeri, Risma berpesan untuk menunda dulu. Jika memang mendesak, sebaiknya mengkarantina diri setelah pulang dari luar negeri.

Menurut dia yang paling penting menghadapi wabah virus COVID-9 adalah disiplin menjaga hidup sehat. Ia kembali mengingatkan warga agar segera memeriksakan diri ketika merasa tidak sehat.

"Jangan sampai datang ke rumah sakit ketika dalam kondisi akut karena bisa terlambat nanti. Saya tegaskan lagi pemeriksaannya gratis. COVID-19 bisa disembuhkan," katanya.

Sekretaris Komisi D DPRD Kota Surabaya dr Akmarawita Kadir sebelumnya mengatakan pihaknya meminta pemerintah kota mempertimbangkan perlu dan tidaknya mengambil kebijakan lockdown atau isolasi.

Jika harus menerapkan lockdown, pemkot harus mempertimbangkan faktor kepatuhan warga, ketegasan aparat, menjamin ketersediaan bahan pokok termasuk makanan bagi warga tidak mampu, kekuatan informasi dan komunikasi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

X