Dilaporkan oleh Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Fahira Idris ke Polda Metro Jaya, lantaran unggahan foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan wajah yang diedit menjadi tokoh Joker di akun Facebook-nya, Ade Armando justru bingung.
Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Indonesia ini mempertanyakan peran Fahira dalam laporannya tersebut. Ade berdalih, Fahira harusnya juga mencurigai Anies karena beberapa kasus anggaran yang terjadi selisih.
"Dia siapanya Anies? Kalau pun atas nama rakyat, harusnya ada pihak yang tersinggung dan itu Pak Anies bukan Fahira," ungkapnya saat dikonfirmasi Indozone, Minggu (3/11).
Ia juga heran menilai reaksi warganet, dimana seharusnya mereka mencurigai adanya ketidakwajaran yang dilakukan Gubernur Anies dalam mempublikasikan pembahasan anggaran tahun 2020. Dimana menurutnya, ada beberapa item yang tak masuk akal seperti pengadaan balpoin Rp124 miliar dan lem aibon Rp82 miliar.
"Harusnya raykat tersinggung bukan karena foto pak Anies. Harusnya mereka tersinggung karena ada uang mereka, kok buat anggaran yang aneh-aneh. Kalau orang tertutupkan, kita perlu khawatir dong. Nah Fahira harusnya curiga juga dong," tambahnya.
Ia juga menegaskan, jika Fahira melaporkan dirinya terkait Pasal 32 Undang-undang ITE. Pasal tersebut mengatur tentang larangan bagi setiap orang untuk melakukan interferensi (mengubah, menambah, mengurangi, melakukan transmisi, merusak, menghilangkan, memindahkan, menyembunyikan atau mentransfer dokumen elektronik atau informasi elektronik, tanpa hak atau dengan cara melawan hukum.
"Fahira kan mikirnya saya yang buat, saya hanya repost dari group Whats App. Jadi enggak ada itu diubah-ubah," tegasnya. (NS)
