Mengenai Jiwasraya, Erick Ingatkan BUMN Asuransi Waspada Berinvestasi

- Rabu, 15 Januari 2020 | 21:26 WIB
Menteri BUMN, Erick Thohir. (photo/ANTARA/Aji Cakti)
Menteri BUMN, Erick Thohir. (photo/ANTARA/Aji Cakti)

Erick Thohir sebagai Menteri BUMN mengingatkan kepada perusahaan-perusahaan BUMN asuransi untuk lebih berwaspada dan hati-hati dalam menempatkan investasi.

Direktur Utama Jasa Raharja, Budi Rahardjo mengingatkan BUMN-BUMN asuransi untuk menempatkan investasi pada saham-saham yang bagus atau blue chip.

"Yang jelas bagaimana beliau mengingatkan masalah investasi harus lebih berhati-hati atau prudent," kata Budi di Jakarta, Rabu (15/1).

Budi juga menjelaskan, Jasa Raharja selalu mematuhi aturan OJK, dan juga sudah berbuat sesuai prudent terkait penempatan investasi. Ia juga memastikan untuk selalu mengikuti arahan komisaris, dan komite investasi serta penasehat investasi.

-
Warga melintas di depan kantor Asuransi Jiwasraya di Jalan Juanda, Jakarta, Rabu (11/12/2019). (photo/ANTARA/Galih Pradipta)

"Paling tidak dengan kejadian (Jiwasraya) ini kita harus meningkatkan kewaspadaan daripada pendapatan-pendapatan kita," kata Dirut Jasa Raharja itu.

Sebelumnya PT Asuransi Jiwasraya (Persero) telah banyak melakukan investasi pada aset-aset dengan risiko tinggi untuk mengejar keuntungan tinggi, diantaranya penempatan saham sebanyak 22,4 persen senilai Rp5,7 triliun dari aset finansial.

Lima persen dana ditempatkan pada saham perusahaan dengan kinerja baik, sisanya 95 persen dana ditempatkan di saham yang berkinerja buruk. Penempatan reksa dana sebanyak 59,1 persen senilai Rp14,9 triliun dari aset finansial.

Dari jumlah tersebut, 2 persennya dikelola oleh manajer investasi dengan kinerja baik. Sementara 98 persen dikelola oleh manajer investasi dengan kinerja buruk.

Akibatnya, PT Asuransi Jiwasraya hingga Agustus 2019 menanggung potensi kerugian negara sebesar Rp13,7 triliun.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X