KNPI: Wisata Pulau Sebaru Terganggu karena Observasi Kru World Dream

- Jumat, 28 Februari 2020 | 21:35 WIB
Sejumlah WNI ABK World Dream berada dalam Landing Craft Utility (LCU) bersiap keluar dari KRI dr Soeharso-990 untuk menjalani observasi di Pulau Sebaru Kecil (ANTARA FOTO/Dispenal).
Sejumlah WNI ABK World Dream berada dalam Landing Craft Utility (LCU) bersiap keluar dari KRI dr Soeharso-990 untuk menjalani observasi di Pulau Sebaru Kecil (ANTARA FOTO/Dispenal).

Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kepulauan Seribu, Lukman Hadi, mengatakan pemilihan Pulau Sebaru untuk observasi WNI kru kapal World Dream berdampak negatif pada sektor wisata.

Pemerintah Indonesia telah memutuskan mereka akan diobservasi di sana selama 14 hari. 

"Kita dapat info dari teman-teman pariwisata di Kepulauan Seribu bahwa sudah ada hampir 200 wisatawan yang membatalkan (kunjungan)," kata Lukman di Jakarta, Jumat (28/2/2020).

Lukman menjelaskan, pembatalan kunjungan oleh wisatawan itu akibat pemilihan Pulau Sebaru sebagi lokasi observasi terhadap WNI yang diduga terjangkit virus corona. Ia pun meyakini, jika sudah resmi para WNI datang dan diobservasi di pulau tersebut, dampak kerugiannya akan lebih besar.

"Yang paling terguncang sektor pariwisatanya," ungkapnya.

Dia menambahkan, selain sektor pariwisata, dampak negatif juga dirasakan para nelayan di Kepulauan Seribu. Pasalnya, mereka dilarang berlayar dan melaut di dekat Pulau Sebaru, sehingga nelayan kesulitan mencari hasil laut yang selama ini dilakukan di area tersebut. 

"Saya dapat informasinya radius 6 kilometer dari lokasi pulau itu, nelayan-nelayan itu enggak bisa (dilarang) menjaring ika," tutur Lukman.

Ia melanjutkan, pihaknya bersama warga Kepulauan Seribu merespons pemilihan lokasi observasi tersebut dan tidak sepakat dipilihnya lokasi itu oleh pemerintah. Bahkan, KNPI telah mengumpulkan 1.300 tanda tangan warga yang tidak sepakat dengan keputusan pemerintah itu.

"Kita sebenarnya tidak menolak. Kita hanya minta kepada Presiden untuk meninjau ulang keputusan observasi di Pulau Sebaru," tuturnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X