Observasi ABK World Dream, Panglima TNI Minta Protokol WHO Dipatuhi

- Kamis, 27 Februari 2020 | 16:33 WIB
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis saat memberikan keterangan di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu (SMIN Panglima TNI).
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis saat memberikan keterangan di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu (SMIN Panglima TNI).

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meminta tim operasi kemanusiaan kedua di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, mengikuti seluruh protokol kesehatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), selama mengobservasi 188 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi Anak Buah Kapal (ABK) World Dream.

“Saya ingin mengingatkan, apabila kita menerima saudara-saudara kita, WNI ABK World Dream. Kita juga harus memperhatikan kesehatan kita. Apa yang dipersyaratkan dari protokol kesehatan WHO, kita harus penuhi,” kata Hadi di Pulau Sebaru Kecil, Kamis (27/2/2020).

Hadi juga meminta Tim Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) yang terdiri atas TNI, Polri, BNPB, Kementerian Kesehatan, hingga Kementerian Luar Negeri agar melayani 188 WNI tersebut. 

Adapun Kapuspen TNI Mayjen Sisriadi mengatakan, persiapan yang dilakukan oleh TNI sudah sesuai dengan standar internasional.

"Demikian juga proses penanganannya, semua nantinya akan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh WHO," kata Sisriadi kepada Indozone.

-
Panglima TNI bersama Kapolri saat meninjau fasilitas yang akan ditempati WNI selama menjalani observasi di Pulau Sebaru. (SMIN Panglima TNI)

 

Berdasarkan informasi sebelumnya dari Dinas Penerangan Angkatan Laut, evakuasi WNI ABK World Dream dilakukan dengan menggunakan KRI dr Soeharso (990) dari Perairan Selat Durian, Kepulauan Riau, Rabu (26/2/2020). WNI ABK World Dream yang dievakuasi berjumlah 188 orang terdiri dari 172 laki-laki dan 16 perempuan, seluruhnya telah dinyatakan negatif virus corona.

Para ABK tersebut diterima di KRI dr Soeharso (990) dengan melalui prosedur pemeriksaan sesuai standar operasi prosedur (SOP) protokol medis. Selanjutnya akan bergerak menuju Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu dan diperkirakan akan tiba tanggal 28 Februari 2020. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X