Kerusuhan di India, 13 Orang Tewas

- Rabu, 26 Februari 2020 | 10:46 WIB
Kerusuhan di New Delhi India (REUTERS / Danish Siddiqui)
Kerusuhan di New Delhi India (REUTERS / Danish Siddiqui)

Sebanyak 13 orang tewas dan 200 orang luka dalam bentrokan antar kelompok saat kunjungan Presiden Amerika Donald Trump ke India.
Hal tersebut dikatakan oleh pejabat Rumah Sakit Guru Teg Bahadur di New Delhi.
 
Kerusuhan di New Delhi dipicu oleh gelombang protes terhadap Amandemen Undang-Undang Kewarganegaraan sejak Desember 2019. Bentrokan tersebut berakhir dengan tewasnya sejumlah orang pada Senin (24/2/2020) waktu setempat.

Kemudian bentrokan kembali terjadi pada Selasa (25/2/2020) di beberapa wilayah di Timur Laut New Delhi, yang jaraknya hanya beberapa mil saja dari lokasi pertemuan Trump dengan Perdana Menteri India Narendra Modi.

Amandemen Undang-Undang Kewarganegaraan India diprotes karena mempermudah bagi warga tiga negara di sekitar India untuk mendapatkan kewarganegaraan India. Ketiga negara tersebut didominasi Muslim

Dilansir dari Reuters, asap besar mengepul dari ban-ban yang telah dibakar. Para saksi mata menyaksikan gerombolan massa menggunakan tongkat dan batu berjalan di jalan-jalan di bagian Timur Laut Delhi, kemudian terjadi aksi saling lempar batu.

"Kami tidak memiliki senjata, tetapi mereka menembaki kami," kata Mohammad Shakir, seorang demonstran. 

Menteri Dalam Negeri India G. Kishan Reddy mengatakan, kekerasan itu adalah konspirasi untuk mencemarkan nama baik India.
 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X