KNPI Minta Jokowi Tinjau Ulang Lokasi Observasi WNI di Pulau Sebaru

- Jumat, 28 Februari 2020 | 17:05 WIB
Perwakikan KNPI dan masyarakat Kepulauan Seribu melakukan aksi damai menolakan observasi WNI di depan Gedung Balai Kota Jakarta, Jumat (28/2/2020). (Dok KNPI)
Perwakikan KNPI dan masyarakat Kepulauan Seribu melakukan aksi damai menolakan observasi WNI di depan Gedung Balai Kota Jakarta, Jumat (28/2/2020). (Dok KNPI)

Pemerintah Indonesia telah memutuskan akan membawa pulang sembilan warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai kru kapal pesiar World Dream.

Rencananya, mereka yang dipulangkan akan diobservasi di Pulau Sebaru, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Menanggapi itu, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kepulauan Seribu dan masyarakat menyatakan tidak sepakat atas pemilihan lokasi observasi tersebut. Pemerintah pusat pun diminta untuk meninjau ulang pemilihan itu.

"Kita sebenarnya tidak menolak bang. Kita hanya minta kepada Presiden untuk meninjau ulang keputusan observasi di Pulau Sebaru," kata Ketua KNPI Lukman Hadi di Jakarta, Jumat (28/2/2020).

Lukman mengungkapkan, pihak meminta pemerintah untuk tetap melakukan observasi terhadap WNI kru kapal World Dream di atas KRI Soeharso yang juga telah mengevakuasi mereka sebelumnya. KRI Soeharso merupakan kapal rumah sakit yang setipe dengan rumah sakit tipe B.

"Jadi semua alat dan fasilitasnya jauh lebih lengkap (dibandingkan di Pulau Sebaru)," ujarnya.

Dia menambahkan, sejatinya masyarakat Kepulauan Seribu tidak menolak atas rencana pemerintah yang akan melakukan observasi terhadap para WNI tersebut.
Jika memang pemerintah sudah komitmen atas keputusan itu, masyarakat juga tida bis berbuat banyak.

"Tapi apabila itu tidak bisa dilakukan dan tetap dilakukan di Pulau sebaru, ya kita enggak bisa apa-apa. Kita hanya bisa menerima itu ya," tambahnya.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti, enggan memberikan jawaban dan penjelasan panjang soal itu. Meskipun kementerian terkait sudah menyampaikan hal itu dan memilih Pulau Sebaru.

"Ini dalam koridor satu pintu. Toh ini kapalnya belum sampai masuk ke perairan (Indonesia). Masih di luar," kata Widyastuti ditemui di Balai Kota Jakarta, Senin (24/2/2020).

Widyastuti juga tidak menjelaskan apa langkah selanjutnya yang akan dilakukan Dinkes DKI terkait pemilihan lokasi tersebut. Kendati demikian, pihaknya sudah siap jika memang benar-benar Sebaru dijadikan sebagai lokasi observasi WNI yang dievakuasi dari kapal pesiar.

"Sudah ada pers rilis resmi dari yang ditunjuk untuk menyampaikan. Itu pak Menkes. Intinya kami siap," pungkasnya.

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X