OJK Pastikan, Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Terjaga

- Jumat, 29 November 2019 | 14:16 WIB
Ilustrasi keuangan (Pexels/Pixabay)
Ilustrasi keuangan (Pexels/Pixabay)

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan, stabilitas sektor jasa keuangan hingga akhir November 2019 dalam kondisi terjaga.  

"Perlambatan pertumbuhan ekonomi global dan kondisi geopolitik, seperti perang dagang dan brexit masih menjadi sentimen utama yang mewarnai perkembangan pasar keuangan global," ujar Juru Bicara OJK, Sekar Putih Djarot di Jakarta, Jumat (29/11). 

Sekar juga melaporkan, pada Oktober 2019, tingkat imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) juga mengalami penguatan sebesar 25 bps yang disertai aliran dana investor nonresiden yang mencapai Rp29,1 triliun. 

"Dengan demikian, sampai dengan 22 November 2019 (ytd), aliran investor non-residen ke pasar SBN telah mencapai Rp175,6 triliun diiringi dengan penguatan yield (imbal hasil) sebesar 98,5 basis poin (Bps)," jelasnya. 

Sementara itu, sampai akhir Oktober, pasar saham dari bulan ke bulan atau month to month (mtm) menguat sebesar satu persen menjadi 6.228,3. Penguatan ini ditopang oleh investor domestik, mengingat investor asing tercatat membukukan penjualan sebesar Rp3,8 triliun.

Sementara itu, kredit perbankan mencatat pertumbuhan positif sebesar 6,53 persen secara tahunan (yoy), ditopang kredit investasi yang tetap tumbuh double digit di level 11,2 persen (yoy).

Piutang pembiayaan Perusahaan Pembiayaan juga masih tumbuh stabil di level 3,5 persen (yoy). Dari sisi penghimpunan dana, Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan tumbuh sebesar 6,29 persen (yoy).

"Secara umum, kinerja intermediasi lembaga jasa keuangan data Oktober 2019 masih sejalan dengan perkembangan yang terjadi di perekonomian domestik," pungkasnya. 

Artikel Menarik Lainnya: 

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X