Cuaca Ekstrem Kabut Asap Bakal Selimuti Sampit Selama Empat Hari

- Selasa, 17 September 2019 | 16:48 WIB
Kabut asap di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Timur semakin pekat. (Antara/HO-Diskominfo Kotim)
Kabut asap di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Timur semakin pekat. (Antara/HO-Diskominfo Kotim)

Kabut asap yang terjadi di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Timur semakin pekat dan masuk kategori berbahaya bagi kesehatan.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Haji Asan Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem terkait kabut asap dengan kondisi ekstrem.

"Peringatan dini ini kami keluarkan mengingat sudah tiga hari berturut-turut jarak pandang belum membaik. Nanti jika kondisinya membaik, akan kami perbarui atau akhiri peringatan dini ini," kata Kepala BMKG Stasiun Haji Asan Sampit Nur Setiawan di Sampit, Selasa (17/9).

Peringatan dini tersebut berlaku selama empat hari, atau dari Selasa (17/9) hingga Jumat (20/9). Dan akan terus dievaluasi perkembangan kondisi di lapangan terkait kabut asap tersebut.

Dalam surat edarannya, BMKG menjelaskan, peringatan dini dikeluarkan sehubungan terjadinya kabut asap dengan kondisi ekstrem dan visibility atau jarak pandang hanya sekitar 1.000 meter.

BMKG mengimbau masyarakat, terlebih bagi pengguna transportasi darat, laut dan udara untuk berhati-hati dan waspada. Jarak pandang yang terbatas dikhawatirkan bisa memicu terjadinya kecelakaan.

Sementara itu, Nur Setiawan menanggapi positif rencana pemerintah membuat hujan buatan dalam memadamkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Ia berharap upaya hujan buatan dengan menabur garam di awan tersebut akan berhasil sehingga hujan turun dan mampu memadamkan kebakaran lahan di Kalimantan Tengah, termasuk di Kotawaringin Timur.

"Mudah-mudahan adanya teknologi modifikasi cuaca hujan buatan ini dapat memberikan hasil yang maksimal," katanya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X