Polda Metro Amankan 2 Mobil Travel Gelap yang Bawa Pemudik di Bekasi

- Kamis, 30 April 2020 | 14:46 WIB
Ilustrasi mudik menggunakan travel. (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)
Ilustrasi mudik menggunakan travel. (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)

Selain Polda Jawa Barat yang mengamankan mobil travel gelap, ternyata pada waktu yang sama jajaran Polda Metro Jaya juga mengamankan dua mobil travel gelap yang sudah membawa pemudik. Dua mobil itu ternyata sudah diintai polisi kemudian diamankan di pos pantau Kedung Waringin Bekasi.

"Tadi malam dari Polda Metro Jaya dibantu oleh jajaran Polres Kabupaten Bekasi kita berhasil mengamankan dua buah kendaraan travel," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo di Kantor Subdit Gakkum Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (30/4/2020).

Sambodo mengatakan dua kendaraan travel itu lebih dulu diikuti oleh pihak kepolisian hingga mobil travel gelap itu memasuki pos pantau Kedung Waringin. Pembuntutan kendaraan itu dilakukan polisi sekitar pukul 22.30 WIB.

"Kita bisa mengamankan kedua kendaraan tersebut. Kedua kendaraan ini memang diisi oleh delapan orang penumpang belum termasuk sopir. Jadi dengan sopir ada 10," papar Sambodo.

-
Ilustrasi mobil kendaraan pemudik (ANTARA/M Ibnu Chazar)

 

Para pemudik itu disebutnya hendak pulang kampung keberbagai wilayah di Jawa Tengah. Mereka dipatok biaya hingga Rp500 ribu rupiah per orang.

"Mereka rata-rata ditarik bayaran antara Rp300 sampai dengan Rp500 ribu per orang," kata Sambodo.

Sambodo mengatakan para sopir travel gelap itu dikenakan sanksi tilang. Mereka dikenakan Pasal 308 UU LLAJ nomor 22 tahun 2009.

"Orang yang tidak memiliki izin layak untuk melaksanakan pengangkutan penumpang. Kita lihat ini pelatnya pelat hitam tapi digunakan untuk mengangkut penumpang dengan cara berbayar, ini tentu pelanggaran," papar Sambodo.

Lebih jauh Sambodo menyebut travel gelap ini juga sering menawarkan jasanya melalui media sosial jenis Facebook. Berbagai cara disebut Sambodo dilakukan oleh masyarakat agar tetap bisa mudik pada tahun ini.

"Tentu modus-modus seperti ini kita sudah ikuti. Banyak sekali modus-modusnya bahkan kemarin juga ada yang sopir bus yang mengaku tidak angkut penumpang, tapi ternyata ketika dicek di dalam bus, penumpangnya ada, rebahan gitu dan lampunya dimatikan jadi seolah-olah nggak ada penumpang," pungkas Sambodo.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X