Setelah APD dan Masker, Unsyiah Banda Aceh Bikin Face Shield

- Kamis, 9 April 2020 | 16:01 WIB
Ilustrasi pembuatan alat pelindung wajah (face shield) yang diperuntukan buat tenaga medis dalam menangani pasien virus corona. (ANTARA FOTO/Feny Selly)
Ilustrasi pembuatan alat pelindung wajah (face shield) yang diperuntukan buat tenaga medis dalam menangani pasien virus corona. (ANTARA FOTO/Feny Selly)

Sebagai bentuk dukungan kepada para medis dalam menghadapi wabah virus corona (Covid-19), Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh berinovasi dengan menciptakan pelindung wajah (Face Shield) bagi para tenaga medis. Nantinya, alat kesehatan ini akan dibagikan gratis.

Kepala Pusat Pengembangan dan Hilirisasi Inovasi Unsyiah, M. Dirhamsyah mengatakan, Face Shield merupakan alat pelindung diri yang sangat penting bagi para medis ketika berhadapan langsung dengan pasien virus corona. Apalagi jika pasien mengalami batuk atau bersin, yang kecepatannya bisa mencapai 10 meter/detik dan 50 meter/detik.

Saat ini, alat pelindung wajah ini sangat sulit didapatkan dan ketersediaannya semakin terbatas. Untuk itu, Unsyiah, melalui Fakultas Teknik yang melibatkan mahasiswa Jurusan Teknik Mesin dan Industri, mencoba untuk melakukan inovasi dengan mendesain dan membuat alat pelindung wajah tersebut.

"Desain dengan CAD dilakukan untuk membuat model gambar tiga dimensi, yang kemudian desain tersebut dimanufaktur dengan mesin 3D Printing. Tiga variasi kualitas Pelindung Wajah (PW) yang kita desain yaitu PW1 (Lower Grade), PW2 (Medium Grade) dan PW3 (High Grade)," kata Dirhamsyah di Banda Aceh, Kamis (9/4/2020).

Dirhamsyah menjelaskan, semua desain tersebut awalnya hanya menggunakan dua mesin, lalu ditambah lagi satu mesin dari SMK 2. Hingga saat ini, Unsyiah dan mitra mampu melakukan produksi pelindung wajah sebanyak 200 unit setiap hari dengan menggunakan tujuh mesin 3D Printing.

-
Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. (Dok. Universitas Syiah Kuala)

Saat ini, Unsyiah telah melakukan produksi secara bertahap dan telah menghasilkan 500 unit dan telah disumbangkan ke rumah sakit.

Rumah sakit tersebut adalah RSUDZA, RS Prince Nayef, dan RS Sigli. Alat pelindung wajah ini juga sudah diserahkan kepada para medis. Kapasitas produksi terus dapat ditingkatkan sesuai dengan keperluan untuk membantu para medis yang berfungsi sebagai garda terdepan penanggulangan Covid-19.

"Semoga inovasi teknologi, kebersamaan dan keikhlasan dalam gotong-royong ini, para perekayasa terus dapat memberikan kontribusi dalam menghadapi Kejadian Luar Biasa (KLB) virus corona," tambahnya.

Sebelumnya, Unsyiah juga telah berpartisipasi dan membantu dalam menanggulangi virus corona di Provinsi Aceh, terutama di Kota Banda Aceh. Unsyiah telah membagikan ratusan masker dan alat pelindung diri (APD) bagi warga serta tenaga kesehatan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X