Gelar Pemilihan Wagub, Partai Pendukung Cawagub Tidak Boleh Masuk 

- Senin, 6 April 2020 | 12:02 WIB
Panitia Pemilihan (Panlih) menggelar pemilihan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI yang disiarkan secara langsung lewat Akun Youtube Pemprov DKI Jakarta, Senin (6/4/2020). (INDOZONE/Murti Ali Lingga).
Panitia Pemilihan (Panlih) menggelar pemilihan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI yang disiarkan secara langsung lewat Akun Youtube Pemprov DKI Jakarta, Senin (6/4/2020). (INDOZONE/Murti Ali Lingga).

Panitia Pemilihan (Panlih) memutuskan untuk melarang masuk para pendukung partai dari dua Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta ke ruang rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (6/4/2020). Rencananya, dua Cawagub itu akan dipilih anggota dewan hari ini dalam voting tertutup.

"Tidak diperkenankan masuk ke area, kita menghilangkan yang namanya kumpul-kumpul," kata Anggota Panlih, S Andyka di Jakarta, Senin (6/4/2020).

Andyka menuturkan, meskipun para pendukung dari kedua Cawagub DKI dilarang masuk, pihaknya tetap memfasilitasi agar mereka dapat menyaksikan jalannya sidang dan pemilihan orang nomor dua di DKI tersebut.

Jika tidak ada kendala apapun, sedianya rapat paripurna DPRD DKI Jakarta akan berlangsung pada pukul 10.00 WIB, seperti yang sudah dijadwalkan sebelumnya.

"Makanya, panitia dan pimpinan dewan berkomunikasi baik, kita mengupayakan ini ada layar di Balai Kota, ini kenapa kita lakuin ini, karena keterbatasan ruangan. Kita atur, tetap terbuka denagn teman media di sana," ujarnya.

Kendati demikian, Panlih telah memutuskan tidak akan menayangkan secara langsung atau live streaming proses pemilihan Cawagub DKI Jakarta tersebut. Panlih beralasan keputusan ini diambil bersama pimpinan dewan dan stakeholder terkait lainnya.

"Kita berkeinginan yang sama (disiarkan langsung), cuma (keputusan) bukan hanya dari kita, dari pihak DPRD sendiri tapi itu diambil sama-sama dengn pihak Kemenkes, kepolisian. Kita saat ini menyiapkan live streamingnya atau screen-nya di press room saja dulu, kenapa demikian, karena memang untuk membuka itu diharapkan dari diskominfo yang bisa teknisnya seperti apa," ujarnya.

Dia menambahkan, dalam pemilihan ini pihaknya juga melibatkan pihak kepolisian dan Dinas Kesehatan untuk melihat langsung bagaimana proses pemilihan, yang tetap menerapkan physical distancing dan social distancing.

Semua ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19) yang saat ini mewabah di Ibu Kota.

"Artinya, kita menata cukup baik dengan protokoler yang cukup baik juga. Memang, dalam ruangan kita tata bahwa jarak antar meja yang mulanya diisi dua orang, sekarang hanya diisi satu orang saja," ungkapnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X