Mengenal Eva Rahmi, Penyandang Disabilitas Pertama yang Jabat Eselon 2

- Selasa, 27 Agustus 2019 | 11:08 WIB
Eva Rahmi Kasim saat dilantik menjadi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Kemensos, Senin (26/8). (Kemensos)
Eva Rahmi Kasim saat dilantik menjadi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Kemensos, Senin (26/8). (Kemensos)

Kementerian Sosial (Kemensos) mencatatkan sejarah dalam pemerintahan Indonesia. Menteri Agus Gumiwang Kartasasmita melantik Eva Rahmi Kasim menjadi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Kemensos. 

Eva Rahmi dipromosikan menjadi Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Kemensos. Dia menjadi penyandang disabilitas pertama di Indonesia yang menduduki jabatan eselon 2.

"Tidak ada hubungannya dengan kondisi beliau tapi karena menurut Panitia Seleksi Lelang Jabatan, beliau memiliki nilai atau scoring yang tertinggi," kata Agus setelah melantik Eva Rahmi di Ruang Rapat Utama Gedung Kemensos RI, Jakarta, Senin (26/8).

Sosok Eva Rahmi sebenarnya sudah dikenal publik nasional hingga dunia internasional. Belum lama ini, alumnus Deakin University Australia tersebut pernah mendapatkan penghargaan Lencana Karya Satya dari Presiden RI atas pengabdiannya sebagai Aparatur Sipil Negara.

-
Eva Rahmi Kasim. (www.australiaawardsindonesia.org)

Seperti dilansir dari situs resmi Australia Awards, Eva Rahmi mendapatkan penghargaan Australia Awards dari pemerintah Australia untuk kategori Tokoh Inspirasional. Penghargaan itu diberikan pada tahun 2016. 

Pada 2012, Eva Rahmi dianugerahi penghargaan Inspirational Award Alumni atas kerja kerasnya untuk penyandang disabilitas di Indonesia. 

Bekerja di Kemensos

Eva Rahmi merupakan alumi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik di Universitas Indonesia. Dia kemudian melanjutkan kuliah di Daekin University dengan mengambil jurusan Ilmu Disabilitas.

Setelah lulus dari Deakin University, dia kembali ke Kementerian Sosial dan bekerja sebagai Analis Kebijakan Tingkat Menengah. 

-
Eva Rahmi Kasim. (Kemensos)

Dia menyoroti tantangan yang sedang dihadapi para penyandang disabilitas dan telah mengadvokasi untuk meningkatkan partisipasi kementerian lain, yang sebelumnya tidak mengetahui masalah disabilitas. 

Ia percaya bahwa Indonesia akan menjadi rumah yang lebih hangat bagi rakyatnya melalui penerapan kesetaraan hak dan penghargaan terhadap keragaman.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X