Helikopter Jatuh Di Desa Kawo, Tiga WNA Jadi Korban

- Minggu, 14 Juli 2019 | 20:03 WIB
Polisi berjaga-jaga di lokasi jatuhnya helikopter yang dioperasikan oleh PT Carpediem Air jatuh di Desa Kawo, Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat/ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Polisi berjaga-jaga di lokasi jatuhnya helikopter yang dioperasikan oleh PT Carpediem Air jatuh di Desa Kawo, Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat/ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

Sebuah Helikopter tipe Bell 206l4 registrasi PK-CDV jatuh di Desa Kawo, Pujut, Lombok Tengah, Minggu(14/7/2019).

Heli dengan rute penerbangan Labuan Bajo - Lombok itu terakhir kali melakukan komunikasi dengan menara pengawas saat mengarah ke landasan pacu 31, pada pukul 14.02 Wita dan diberikan ijin mendarat oleh Air Traffic Controller (ATC) yang bertugas. 

Sesaat kemudian pada pukul 14.03 Wita pesawat tersebut jatuh di luar pagar Bandara Internasional Lombok, di area pendekatan final landasan pacu 31.

Heli yang dipiloti Capten Kustiyadi ini membawa tiga penumpang warga negara asing (WNA), yakni Luka Marie WN Jerman, Nicholas Alexander WN Inggris serta Donoso Lillo WN Chille. Korban jatuhnya Heli mengalami luka dan telah dibawa ke RS Praya guna mandapat perawatan.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B Pramesti mengimbau kepada seluruh penyedia layanan jasa transportasi udara untuk senantiasa mengutamakan keselamatan, keamanan penerbangan sehingga mencegah terjadinya hal-hal yang beresiko.

Pihaknya juga memantau insiden jatuhnya helikopter yang dioperasikan oleh PT. Carpediem Air itu.

"Kami terus memantau situasi atas insiden jatuh helikopter ini, semua pihak berkoordinasi dalam proses evakuasi," kata Polana. 

Hingga saat ini Otoritas Bandar Udara Wilayah IV sudah terjun kelapangan dan berkoordinasi dengan Kepolisian setempat dan General Manager AP I Bandara Lombok Praya untuk membantu proses evakuasi dan pengamanan tempat kejadian kecelakaan.

Menurut Polona, kecelakaan tidak membawa dampak signifikan terhadap operasi penerbangan di Bandara Internasional Lombok Praya.

"Operasi penerbangan saat ini termonitor normal seperti biasanya," ujar Polana. 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X