Sejak pagi tadi (16/7), Kabupaten Jembrana, Bali telah diguncang gempa bumi susulan sebanyak tujuh kali. "Hingga pukul 08.00 WIB telah terjadi tujuh kali gempa susulan dengan kekuatan yang semakin mengecil," ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Rahmat Triyono.
Kekuatan gempa susulan paling besar bermagnitudo 3,2 SR dan terkecil 2,5 SR dan getaran gempa tidak dirasakan. Sebelumnya, gempa berkekuatan 6.0 Skala Richter (SR) yang berpusat di 9.11 lintang Selatan, 114.54 Bujur Timur, dengan kedalaman 68 km mengguncang sejumlah wilayah di Provinsi Bali, Selasa (16/7/2019).
Dilansir BMKG Denpasar, gempa itu terjadi di 83 km Barat Daya Nusa Dua, 84 km Barat Daya Jembrana, 89 km Barat Daya Denpasar, 90 km Barat Daya Tabanan, dan 917 km Tenggara Jakarta itu mengguncang antaranya Nusa Dua, Denpasar, Tabanan dan Jembrana.
Gempa dengan kedalaman 68 kilometer terjadi pukul 07:18:36 WIB, namun gempa itu tidak berpotensi tsunami. Gempa tersebut membuat para murid dan guru yang sedang beraktivitas berhamburan keluar karena panik.
"Murid-murid sekolah di Kabupaten Jembrana berhamburan keluar, salah satunya murid di MTs Darussalam Pengambengan, Negara. Semuanya panik, termasuk guru," kata Irfan, warga Kabupaten Jembrana. Gempa tersebut juga terasa hingga Lombok. Warga mengaku gempa terasa begitu kuat dan sempat membuat mereka panik.
