Survei Credit Suisse: Orang Kaya di China Lampaui Jutawan Amerika

- Selasa, 22 Oktober 2019 | 09:51 WIB
(photo/Ilustrasi/REUTERS/Arnd Wiegmann/Unsplash)
(photo/Ilustrasi/REUTERS/Arnd Wiegmann/Unsplash)

Berdasarkan hasil survei Kekayaan Tahunan dari bank dan lembaga pemberi kredit asal Swiss, Credit Suisse menunjukkan 100 juta warga China menempati daftar 10 persen penduduk terkaya di dunia. Sementara dalam daftar itu, hanya ada 99 juta warga Amerika Serikat (AS).

"Walaupun ada perang dagang antara AS dan China dalam 12 bulan terakhir, masing-masing negara masih mampu menghimpun kekayaan senilai 3,8 triliun dolar AS dan 1,9 triliun dolar AS," kata Kepala Riset Bidang Ekonomi dunia Credit Suisse, Nannette Hechler-Fayd'herbe.

-
REUTERS/Mike Segar

Dari hasil survei tersebut, jumlah jutawan dunia meningkat sebanyak 1,1 juta orang menjadi kurang lebih 46,8 juta jiwa. Para jutawan itu diperkirakan memiliki kekayaan total 158,3 triliun dolar AS atau menguasai 44 persen dari aset dunia.

Dalam studi itu turut diketahui ada 675 ribu jutawan baru di AS. Sementara, di Australia jumlah jutawan menurun menjadi kurang lebih 124.000 orang, Inggris kehilangan 27.000 jutawan, dan Turki 24.000 jutawan.

Laporan dari Credit Suisse memperkirakan 55.920 orang dewasa memiliki kekayaan sekitar 100 juta dolar AS dan 4.830 aset bersih dengan nilai di atas 500 juta dolar AS.

Survei tersebut juga memprediksi kekayaan dunia yang meningkat 2,6 persen pada tahun lalu. Angka tersebut diprediksi kembali melonjak 27 persen dalam lima tahun ke depan menjadi 459 triliun dolar AS pada 2024. Jumlah jutawan di dunia juga akan meningkat selama periode itu sampai nyaris menembus angka 63 juta orang.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X