Sudah sepekan belakangan banjir setinggi 1 meter merendam RT 09, Kampung Labanan Makarti, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Akibatnya 43 Kepala Keluarga (KK) terisolir dan tidak bisa ke luar rumah. Banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Sidu’ung.
Dari pantauan Tim IDZ Creators, akses jalan utama Kampung Labanan Makarti terandam banjir setinggi 60 centimeter dan berarus deras. Sehingga kendaraan roda dua maupun roda empat tidak bisa melintas.
Warga sementara hanya beraktivitas di rumah saja sambil menunggu air surut.
“Sementara ini cuma di rumah saja. Kalau mau ke luar tidak bisa lewat darat. Terpaksa kita pakai perahu sementara lewat sungai walau jauh,” ujar Palir, warga Kampung Labanan Makarti.
Pasokan makanan warga juga sudah mulai menipis dan hanya memanfaatkan hasil dari kebun untuk dimasak, padahal banyak hasil kebun warga yang gagal panen, hingga membusuk. Hasil perkebunan warga seperti jagung, kacang tanah, padi, dan sayur-sayuran rusak terendam banjir.
“Rusak semua hasil kebun, gagal panen lagi,” kata Yapet, warga Labanan Makarti.
Pihak Kecamatan Teluk Bayur sudah menyalurkan bantuan makanan siap saji dan rencananya hari ini, Kamis (19/5/2022) akan kembali menyalurkan bantuan.
“Bantuannya berupa mie instan, telur ayam, beras dan gula pasir. Walau tidak banyak, tapi inshaallah bisa membantu,” ungkap Endang Irianti, Camat Teluk Bayur.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini.
