Anggota DPR Fraksi PKS Tolak Harga Pertamax Naik, Ini Alasannya

- Kamis, 31 Maret 2022 | 14:16 WIB
Sejumlah pengendara motor antre di SPBU. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Sejumlah pengendara motor antre di SPBU. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS, Mulyanto menolak wacana kenaikan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax. Menurutnya, Komisi VII sendiri tidak pernah membahas soal kenaikan harga tersebut.

Bahkan dia meminta pemerintah untuk konsisten dalam mengambil kebijakan terkait harga BBM dalam negeri. 

Selain itu, lanjut Mulyanto, sudah seharusnya kebijakan tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan daya beli masyarakat. Pasalnya ekonomi masih belum pulih imbas pandemi Covid-19.

"Soal konsistensi ini penting agar kebijakan pemerintah mudah dipahami dan mendapat dukungan publik. Contohnya terkait dengan harga Pertamax. Di awal-awal pandemi saat harga migas dunia anjlok pada titik terendah, pemerintah tidak menurunkan harga Pertamax,” ujar Mulyanto saat dihubungi Indozone, Kamis (31/3/2022).

Baca juga: Menjanjikan! Jual Jamu Kekinian Secara Online, Wanita Ini Cuan Rp10 Juta Sebulan

Mulyanto mengungkapkan, saat harga minyak dan gas meningkat, pemerintah justru mewacanakan kenaikan harga Pertamax. Hal inilah yang membuat masyarakat ragu terhadap kebijakan pemerintah yang dinilainya tidak konsisten.

"Akibatnya masyarakat tidak dapat membedakan mana BBM jenis umum, mana yang BBM khusus penugasan, dan mana BBM bersubsidi. Karena semua harga BBM diatur pemerintah," tutur Mulyanto.

Ke depan, ia mau pemerintah harus konsisten terkait kebijakan BBM jenis umum, yang harganya bergerak sesuai mekanisme pasar.

Selain itu, menurut Mulyanto, kenaikan Pertamax akan menekan Pertalite, karena diperkirakan pengguna Pertamax akan beralih ke Pertalite.  

“Karena Selisih harga yang cukup lebar antara Pertamax dan Pertalite akan mendorong terjadinya hal tersebut,” tukasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X