Polres Metro Jakarta Barat membeberkan kondisi LF, korban tewas akibat tawuran maut yang berlangsung di Cengkareng, Jakarta Barat. Kondisi luka yang membuat korban tewas ternyata cukup membuat bulu kuduk merinding.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Ady Wibowo. Kombes Ady menyebut korban menderita luka cukup parah akibat bacokan senjata tajam.
Baca Juga: Aksi Konvoi Berujung Tawuran di Jakbar Bermula dari Saling Ejek di Medsos
"Almarhum atau korban ini mendapat luka parah di bagian punggung, luka bacokan kemudian ditangan, kaki dan kedua paha," kata Kombes Ady dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Barat, Rabu (18/8/2021).
Dari hasil pemeriksaan medis, Ady menyebut korban tewas akibat putus pembuluh darah. Pembuluh darah korban putus akibat sabetan sajam yang cukup dalam.
"Yang bersangkutan kita bawa ke RSUD Cengkareng dan meninggal dunia hasil pemeriksaan bahwa penyebab meninggal karena putusnya urat nandi atau pembuluh darah di paha sebelah kiri yang cukup dalam," beber Ady.
Seperti diketahui, tawuran ini bermula dari Kelompok Bedeng saling ejek di medsos dengan Kelompok Kamdur. Ejekan tersebut berlanjut pada aksi tawuran yang terjadi.pada 8 Agustus 2021 di kawasan Cengkareng Jakarta Barat.
Konvoi kendaraan roda dua pun terjadi dengan membawa senjata tajam. Aksi tawuran pun tidak dapat terhindarkan dan membuat satu orang tewas akibat insiden ini.
Tak butuh waktu lama, polisi berhasil meringkus empat pelaku tawuran. Polisi juga menyita sejumlah senjata tajam yang sempat digunakan oleh para pelaku untuk tawuran.
