Jusuf Kalla Minta BNPT Segera Buktikan Pernyataan soal 198 Pesantren Terafiliasi Teroris

- Selasa, 1 Februari 2022 | 12:45 WIB
Wapres ke-10 dan 12 Jusuf Kalla. (INDOZONE/Harits Tryan Akhmad)
Wapres ke-10 dan 12 Jusuf Kalla. (INDOZONE/Harits Tryan Akhmad)

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla angkat bicara terkait pernyataan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang menyebut ada 198 pesantren berafiliasi dengan gerakan terorisme.

Menurut JK—sapaan akrab Jusuf Kalla—jika memang BNPT mempunyai bukti terkait pesantren tersebut maka sebaiknya segera mengambil tindakan.

“Ya tentu kalau memang ada buktinya silakan ambil tindakan. Jangan kita mengeluarkan isu, kemudian pesantren menjadi seperti semuanya. Yang mana itu, terus panggil satu per satu,” kata JK dalam acara Rakernas Partai Keadilan Sosial (PKS) di Bidaraka, Jakarta Selatan, Senin (31/1/2022).

Baca juga: Jokowi Larang ke Luar Negeri, Anak Buah Anies Malah Pergi ke Arab Saudi

Disebutkan JK, alangkah baiknya lagi BNPT segera membuktikan dan memanggil orang dari Pesantren tersebut. Daripada hanya diumumkan dan kemudian membuah resah masyarakat

“Ya perlu, kalau memang yang artinya kalau ada buktinya kan orangnya bisa dipanggil. Daripada diumumkan begitu saja tanpa jelas, kan orang pesantren jadi resah,” urainya.

“Jadi sekalian dibuka saja tapi harus hati-hati nanti ada protes pula,” tegasnya.

Sebelumnya BNPT mencatat sedikitnya 198 pondok pesantren terafiliasi dengan sejumlah organisasi teroris, baik dalam dan luar negeri termasuk ISIS. Hal itu disampaikan Kepala BNPT, Komjen Boy Rafli Amar dalam rapat dengan Komisi III DPR, Selasa (25/1/2022).

Namun, Boy tak mengungkap lebih lanjut terkait identitas atau nama pesantren yang dimaksud.

"Kami menghimpun Ponpes yang kami duga terafiliasi dan tentunya ini juga merupakan bagian upaya-upaya dalam konteks intel pencegahan yang kami laksanakan di lapangan," kata Komjen Boy.

BNPT mencatat, dari total 198 pesantren tersebut, 11 di antaranya terafiliasi dengan jaringan organisasi teroris Jamaah Ansharut Khilafah (JAK), 68 pesantren terafiliasi dengan Jemaah Islamiyah (JI), dan 119 terafiliasi dengan Ansharut Daulah atau simpatisan ISIS.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X