Nama Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin disebut menjadi perantara yang mempertemukan penyidik KPK dari unsur Polri Stefanus Robin Pettuju dengan Wali Kota Tanjungbalai M Syahrial.
Terkait hal tersebut, Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI, Habiburokhman belum mau mengomentari lebih lanjut. Di mana pihaknya lebih mengedepankan asas praduga tak bersalah.
“Kami harus menghormati azas praduga tak bersalah,” kata Habiburokhman saat dihubungi wartawan, Jumat (23/4/2021).
Habiburokhman menururkan, sejauh ini informasi tersebut baru sepihak saja dan belum ada konfirmasi lebih jauh dari Azis.
Karena itulah, pihaknya enggan berandai-andai dan berasumsi. Sebab, menurutnya lebih baiknya menunggu hasil penyelidikan dari KPK.
Baca Juga: Polisi Cari Pemobil Sport yang Masuk Jalur Busway dan Paksa Bus Transjakarta Mundur
“Kita percayakan agar KPK bisa kerja profesional sesuai dengan hukum yang berlaku,” tuturnya.
Saat disinggung apakah MKD akan memanggil Azis untuk mengklarifikasi? Habiburokhman menjawab belum ada rencana. Sebab MKD enggan mendahului penyidikan dari KPK.
"Belum ada, kami gak boleh mendahului KPK," tutup Habiburokhman.
Sebelumnya diwartakan, KPK akan mendalami pertemuan antara penyidik KPK Stepanus Robin Pattuju (SRP) dengan Wali Kota Tanjungbalai M Syahrial (MS), di rumah dinas Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin.
"Kami akan dalami bagaimana keterkaitan antara saudara AZ (Azis Syamsuddin), SRP, dan MS yang telah melakukan pertemuan. Tentu kami tidak bisa menjawab, karena kami belum mendapatkan informasi keterangan dari saudara AZ, ini perlu kami dalami," kata Ketua KPK Firli Bahuri saat jumpa pers, Kamis (22/4/2021) malam.
Rupanya, Azis Syamsuddin yang memperkenalkan Stepanus kepada Syahrial pada Oktober 2020. Mereka bertemu di rumah dinas Aziz di Jakarta Selatan
Syahrial diperkenalkan kepada Stepanus karena diduga Syahrial memiliki permasalahan terkait penyelidikan dugaan korupsi di Pemerintah Kota Tanjungbalai.
