Aplikasi Samsat Digital Nasional (Signal) Korlantas Polri sempat hilang dari sistem Android, Playstore namun masih muncul di sistem IOS. Korlantas Polri pun menjelaskan terkait hal ini.
Kasubdit STNK Ditregident Korlantas Polri, AKBP M Taslim Chairuddin tidak menampik hilangnya aplikasi tersebit di sistem Andorid. Awalnya, Korlantas mengira hilangnya aplikasi ini karena ada pihak yang ingin mensabotase aplikasi tersebut.
"Kita awalnya menyangka ada pihak yang mencoba mensabotase aplikasi Signal," kata Taslim dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Kamis (28/10/2021).
Setelah adanya koordinasi antara Korlantas Polri dengan pihak Google, ternyata hilangnya aplikasi tersebut lantaran banyak pihak yang mengunduh aplikasi tersebut.
"Setelah dikoordiansikan dengan pihak Google, memang mereka off sementara dengan alasan dalam tempo empat bulan sudah ada lebih dari 50.000 pihak yang mengunduh," beber Taslim.
Dari data Polri, sampai 27 Oktober 2021, aplikasi ini sendiri sudah diunduh sebanyak 157.328 orang. Untuk transaksi yang sukses dalam aplikasi ini mencapai 40.928.
"Oleh karena aplikasi ini back endnya terhubung dengan pemerintah (Polri, Bapenda dan Dukcapil), mereka (Google) off kan sementara untuk konfirmasi. Hal yang informasinya pernah terjadi pada aplikasi terkait dengan pencegahan Covid-19, sebelum aplikasi PeduliLindungi," imbuhnya.
Korlantas Polri meminta agar masyarakat tidak salah presepsi berkaitan dengan hilangnya aplikasoni ini. Taslim menyebut pihaknya akan mengupayakan agar aplikasi ini dapat pulih kembali.
"Kami perlu informasikan ini agar masyarakat jangan salah menilai seakan aplikasi Signal tidak kredibel dan aplikasi asal-asalan. Kami upayakan sesegera mungkin bisa tayang kembali di platform andorid (Playstore) dan kami mohon maaf atas ketidak nyamanan ini," pungkas Taslim.
