Erick Thohir Sebut Tol Trans Sumatera Bisa Timbulkan Dampak Ekonomi yang Luar Biasa

- Selasa, 15 Juni 2021 | 01:00 WIB
Ilustrasi: Penyelesaian fisik Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Pekanbaru-Bangkinang, tinggal menunggu status pembebasan izin lahan kawasan yang tersisa. (Foto:ANTARA/HO-Humas Pemrov Riau).
Ilustrasi: Penyelesaian fisik Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Pekanbaru-Bangkinang, tinggal menunggu status pembebasan izin lahan kawasan yang tersisa. (Foto:ANTARA/HO-Humas Pemrov Riau).

Menteri BUMN Erick Thohir menyebutkan bahwa Tol Trans Sumatera menimbulkan dampak ekonomi yang luar biasa.

"Jalan tol yang dibangun di Pulau Sumatera yang saat ini dari Lampung ke Palembang menimbulkan dampak ekonomi yang luar biasa," ujar Menteri BUMN Erick Thohir di Jakarta, Senin (14/6) malam dikutip dari ANTARA.

Hal itu, kata dia, bisa dilihat dari konsumsi listrik yang mengalami peningkatan dan mobilitas dari Sumatera ke Jawa yang naik sampai 40 persen.

"Inilah transaksi-transaksi yang kita harapkan sehingga biaya logistik menjadi lebih murah," ujar Erick Thohir.

Di samping itu, jalan-jalan tol yang dibangun di Pulau Jawa juga menimbulkan dampak positif luar biasa secara ekonomi bagi daerah-daerah sekitarnya.

Baca juga: Polda Banten Ungkap Villa yang Jadi "Home Industri" Tembakau Gorila

Sebelumnya PT Hutama Karya (Persero) mengungkapkan kehadiran Tol Trans Sumatera nantinya dapat menurunkan biaya logistik hingga mencapai 24,22 persen.

Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto mengatakan bahwa Tol Trans Sumatera menciptakan efisiensi waktu tempuh perjalanan, misalnya dari Lampung ke Palembang dari waktu tempuh yang semula 12 jam menjadi 5 jam.

Tol Trans Sumatera disebut akan mendorong perkembangan pusat perekonomian baru. Kendati demikian Hutama Karya menyebut Tol Trans Sumatera masih membutuhkan suntikan dana baik untuk ruas yang telah beroperasi maupun yang dalam fase konstruksi.

Ia menyampaikan untuk ruas Trans Sumatera dalam fase konstruksi, pihaknya masih menunggu akan adanya tambahan modal untuk dukungan pembangunan sebesar Rp60,7 triliun dari rencana nilai investasi seluruhnya Rp79,5 triliun.

Ketersediaan ekuitas saat ini untuk ruas konstruksi sebesar Rp12,5 triliun, dan pinjaman Rp6,2 triliun, kemudian ketersediaan ekuitas dari mitra terdapat Rp100 miliar.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X