Kasus Omicron Melebihi Varian Delta, Kemenkes: Pasien Dirawat di RS Masih Terkendali

- Rabu, 16 Februari 2022 | 11:43 WIB
Ambulans keluar dari rumah sakit darurat Covid-19 Wisma Atlet. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Ambulans keluar dari rumah sakit darurat Covid-19 Wisma Atlet. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan bahwa tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) nasional meski data kasus Covid-19 varian Omicron telah melebihi puncak harian varian Delta.

Kemenkes mengungkapan angka pasien yang dirawat di rumah sakit akibat Covid-19 mencapai 33% hingga Selasa, 15 Februari 2022. 

"Meski kasus konfirmasi harian sudah melebihi puncak Delta, dan di beberapa daerah sudah melebihi kasus konfirmasi harian pada gelombang Delta 2021 lalu, pasien yang dirawat di rumah sakit masih bisa terkendali," ujar Juru Bicara vaksinasi Covid-9 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi dalam keterangannya, Rabu (16/2/2022).

Nadia melanjutkan jika jumlah total tempat tidur perawatan dan intensif Covid-19 ditambah dari 88.485 menjadi 91.018. 

Sejauh ini tempat tidur isolasi dan ICU di rumah sakit untuk pasien masih memadai. Belum ada daerah dengan tempat tidur dan perawatan intensifnya di angka 60% di Indonesia.

"DKI Jakarta sejauh ini, dari 15.313 tempat tidur isolasi yang disediakan baru terisi 54,9%. Begitu juga dengan tempat tidur ICU yang tersedia 921, baru terisi 44,1%. Berbeda halnya dengan kondisi Delta, di mana DKI Jakarta merawat pasien Covid-19 sebanyak 18.824 di masa puncak gelombang Delta," imbuh dia.

Nadia pun mengimbau kepada pasien yang tanpa gejala atau gejala ringan hendaknya dirawat secara isolasi mandiri atau isolasi terpusat yang disediakan pemerintah.

“Layanan telemedisin dan pengantaran obat bagi pasien isoman sudah jauh lebih baik dan lebih siap melayani pasien sejak kita melakukan percepatan pelayanan 29 Januari 2022 lalu,” terang Nadia.

Baca juga: Makan Sashimi Khas Bitung Pakai Singkong, Sandiaga Uno: Lebih Enak dari yang di Jepang!

Kendati begitu masih sedikit pasien isolasi mandiri yang memanfaatkan layanan telemedisin gratis ini. Sejak 17 Januari – 13 Februari 2022, dari 346,930 kasus terkonfirmasi Covid-19 hanya 130,346 atau 38% pasien yang melakukan layanan telemedisin.

“Dengan mengurangi beban rumah sakit dan tenaga kesehatan kita, pasien yang memiliki gejala sedang hingga kritis jadi tertangani dengan lebih baik dan mengurangi risiko terburuk akibat Covid-19. Sekali lagi kami mengimbau agar pasien OTG dan bergejala ringan segera memanfaatkan layanan telemedisin maupun isolasi terpusat yang akan dilayani oleh tenaga medis kita,” tandasnya.

Diketahui sebelumnya, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 memperbarui jumlah pasien konfirmasi positif terpapar virus Corona atau Covid-19 di Indonesia, Selasa (15/2/2022).

Berdasarkan data yang diinformasikan dalam situs resmi Covid19.co.id, penambahan kasus Corona hari ini sebanyak 57.049. Sehingga, totalnya menjadi 4.901.328 kasus.  

Penambahan kasus harian ini pun tertinggi selama pandemi Covid-19, dan mengalahkan puncak gelombang kedua pada saat varian Delta merebak, yakni 56.757 kasus pada 15 Juli 2021.

Halaman:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X