Ahok Dikritik: Gaya Kepemimpinannya Disebut Lebih Banyak Mudaratnya Ketimbang Manfaatnya

- Sabtu, 27 November 2021 | 16:26 WIB
Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok. (photo/Instagram/@basukibtp)
Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok. (photo/Instagram/@basukibtp)

Direktur Eksekutif IndoStrategic, Ahmad Khoirul Umam mengkritik gaya bicara dan kepemimpinan Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina, Basuki Thahaja Purnama alias Ahok lebih banyak mudaratnya ketimbang manfaatnya.

Hal ini disampaikan Ahmad untuk merespons video yang diunggah Ahok di kanal YouTube-nya yang berjudul "Pejabat Tidak Boleh Takut untuk Mengeksekusi".

Ahmad menilai, Ahok di video itu seperti ingin membawa masalah internal korporasi ke ruang publik. Padahal menurutnya, Ahok seharusnya menyalurkan masalah internal melalui komunikasi internal pula.

“Gaya kepemimpinan yang eratik ala Ahok lebih banyak mudharatnya ketimbang manfaatnya,” kata Ahmad kepada wartawan.

Ahmad mengatakan, jika masalah internal dibawa ke ruang publik, maka itu sudah bukan tempatnya lagi. Ahmad mengingatkan bahwa setiap elemen korporasi memiliki kewajiban untuk berjalan dalam alur yang sama.

Ahmad juga khawatir dengan gaya komunikasi Ahok yang masih bisa menimbulkan kesalahpahaman di tengah masyarakat. Gaya bicara Ahok yang masih meledak-ledak mirip dengan ABG.

“Gunakan otoritas dia yang kuat sebagai komisaris utama untuk mendorong perubahan secara optimal. Kalau malah diluapkan di YouTube pribadi, apa bedanya dengan ABG yang suka bikin konten dengan mengaduk-aduk emosi pemirsa,” ungkap Ahmad.

Ahmad mengusulkan Ahok lebih baik fokus pada tupoksinya sebagai Komut Pertamina.

“Jadi, Ahok sebaiknya fokus pada tugas pokok dan fungsinya sebagai Komut Pertamina, tidak perlu bikin konten-konten yang menambah kompleksitas persoalan,” pungkasnya.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X