Kementerian Pertahanan Rusia membentuk resimen pasukan terjun payung baru di Krimea. Pembentukan resimen baru ini akan meningkatkan kekuatan tempur Rusia yang menghadapi peperangan dengan Ukraina.
"Dua resimen serangan udara telah dibentuk Pskov dan Krimea, sebagai bagian dari divisi serangan udara untuk memperkuat potensi tempur Angkatan Bersenjata kami di barat dan selatan negara itu," kata Komandan Pasukan Lintas Udara Rusia Andrey Serdyukov kepada surat kabar Krasnaya Zvezda, rabu (29/12/2021).
November lalu, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa mereka akan membentuk resimen serangan udara ketiga di dalam divisi lintas udara Novorossiysk pada 1 Desember. Resimen tersebut akan dibentuk berdasarkan rencana untuk mengubah unit serangan udara penjaga terpisah Kamyshin.
Pembentukan resimen pasukan terjun payung ini akan memperkuat kekuatan tempur militer Rusia yang berada di ambang peperangan dengan Ukraina. Meski berkali-kali membantah, Rusia diketahui telah mengerahkan pasukannya ke dekat perbatasan Ukraina.
Pekan lalu, Rusia juga menggelar latihan tempur pasukan terjun payung di dekat perbatasan Ukraina. Sekitar 1.200 tentara dan lebih dari 250 kendaraan dan pesawat tempur, dilibatkan dalam latihan tersebut. Para personel yang terlibat dikerahkan dalam latihan yang dibagi di dua lokasi, yaitu Krimea dan Provinsi Krasnodar.
Aktivitas militer Rusia di dekat perbatasan Ukraina, membuat negara-negara Eropa, terutama yang tergabung dalam pakta pertahanan NATO, memberi kecaman pada mereka. NATO pun mulai menggerakkan pasukannya untuk melinidungi Ukraina dari serangan Rusia.
