Gubernur Edy Jewer Kuping Pelatih Biliar, Coki: Dia Gila Hormat dan Haus Tepuk Tangan

- Rabu, 29 Desember 2021 | 17:14 WIB
Kolase foto Edy Rahmayadi dan Khairuddin Aritonang, pelatih biliar Sumut yang dijewernya. (Foto: Facebook/Instagram )
Kolase foto Edy Rahmayadi dan Khairuddin Aritonang, pelatih biliar Sumut yang dijewernya. (Foto: Facebook/Instagram )

Khairuddin Aritonang alias Coki Aritonang masih terngiang-ngiang akan momen saat dirinya dipermalukan oleh Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, saat acara penyerahan bonus kepada para atlet dan pelatih yang berprestasi di PON XX di Aula Tengku Rizal Nurdin di Rumah Dinas Gubernur Sumut di Jalan Sudirman, Kota Medan, Senin (27/12/2021).

Betapa tidak, pelatih biliar yang menyumbangkan 5 medali perak dan 7 medali perunggu pada PON XX Papua untuk kontingen Sumatera Utara itu dijewer dan dihina oleh Edy di atas podium, hanya karena ia tidak memberi tepuk tangan saat Edy menyampaikan kata sambutan.

Orang-orang di ruangan aula itu memang pada tepuk tangan. Tapi bagi Coki, tidak ada yang layak untuk ditepuktangani dari pernyataan-pernyataan Edy. Sebab, selama ini Edy minim perhatian terhadap nasib olahraga biliar yang ia asuh.

Saat itu Edy bilang, 'Kalian, kalau setelah nanti Sumatera Utara ini jaya, kalau kalian mau ambil, ambil!'.

"Apa yang mau ditepuktangani dari kalimatnya itu?" ujar Coki.

-
Khairuddin Aritonang alias Coki Aritonang (Foto: Facebook Choki Aritonang)

Menurut Coki, apa yang dilakukan Edy menunjukkan bentuk arogansi yang tidak pantas dilakukan oleh seorang pejabat publik seperti gubernur. Apalagi, kata dia, Edy sendiri diduga kurang memerhatikan nasib olahraga biliar di Sumut. 

"Dia gila hormat, tapi minus perhatian. Memangnya hal luar biasa apa yang sudah dia perbuat sehingga harus ditepuktangani?" ujarnya.

Bahkan, menurut Coki, satu rupiah pun Edy tidak pernah memberikan perhatian untuk cabang olahraga biliar di Sumut. Hal itu ditegaskan Coki karena dirinya dianggap tidak pantas menjadi pelatih oleh Edy dan bahkan dikatai 'sontoloyo' usai dijewer.

"Terakhir bantuan tahun 2016. Itu pun cuma meja dan sekarang kondisinya sudah usang," imbuhnya.

-
Khairuddin Aritonang alias Coki Aritonang (Foto: Facebook Choki Aritonang)

Coki mengakui bahwa dirinya memang hanya orang biasa. Namun, ia menegaskan bahwa dirinya punya harga diri dan martabat sebagai manusia.

Karenanya, Coki pun akan melaporkan Edy ke Polda Sumatera Utara atas perbuatan tidak menyenangkan yang ia alami. Ia bahkan menegaskan tidak akan berdamai dengan Edy sampai mati.

"Ya, akan saya laporkan dia Polda (sumut). Kalau gak hari ini ya besok. Siapa coba yang tidak malu diperlakukan seperti itu?" kata Coki saat dihubungi Indozone, Rabu siang (29/12/2021).

Diberitakan sebelumnya, Edy menjewer Coki karena melihat Coki tidak memberi tepuk tangan saat ia tengah memberi kata sambutan dalam acara penyerahan bonus tersebut. Hal itu membuat Edy panas dan memanggil Coki ke atas podium.

"Kamu kenapa tidak tepuk tangan?" tanya Edy, lalu menjewer Coki.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X