Novel Baswedan Mau Dibuang, Eks Pimpinan: Pembusukan di KPK Semakin Degil dan Bengis

- Rabu, 5 Mei 2021 | 23:05 WIB
Kolase foto Novel Baswedan dan Bambang Widjojanto (Antaranews)
Kolase foto Novel Baswedan dan Bambang Widjojanto (Antaranews)

Mantan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto turut mengomentari persoalan demi persoalan yang menjerat bekas institusinya tersebut.

Selain keterlibatan penyidik dalam kasus suap, KPK baru-baru ini juga membuat heboh karena hal lainnya.

Yakni tes wawasan kebangsaan sebagai syarat alih status pegawai KPK menjadi aparatur sipil negara (ASN). 

Seperti diketahui, hal ini merupakan buntut dari revisi UU KPK yang disahkan pemerintah dan DPR. 

Tragisnya, tes itu seolah-olah disengaja untuk membredel sejumlah penyidik yang selama ini dikenal tangguh memberantas korupsi. 

Di antaranya Novel Baswedan. Sebab, Novel disebut-sebut tidak diloloskan dari tes itu.

Melalui akun Twitter @KataBewe, Selasa (4/5/2021), Bambang menyebut pembusukan di tubuh KPK kian bengis.

"PEMBUSUKAN di KPK makin DEGIL & BENGIS. Insan terbaik di KPK tengah DISINGKIRKAN. Mereka yg terbukti menegakkan marwah KPK,  dihabisi. Padahal, ada belasan ks MEGA KORUPSI sdg diperiksa mreka, mulai dr Bansos, Pimpn DPR penyidik & unsur Pimpn KPK sendiri," tulis Bambang.

Pada kicauan selanjutnya, Bambang juga menyindik Ketua KPK saat ini, Firli Bahuri.

"Ketika Insan terbaik DISINGKIRKAN melalui Litsus yg dipersonalisasi & dugaan proses pembusukan yg hancurkan integriti intensif dijalankan di KPK, tanya, apk masih pantas jk Ketua KPK bicara Pendidikan sbg salah satu National Interest? PRET!" tulis Bambang.

"Kau diduga SINGKIRKAN Para Insan Terbaik KPK yg tengah menangani kasus MEGA KORUPSI di bumi pertiwi, spt Bansos. Tapi, kau bicara keteladanan Guru Bangsa Ki Hadjar Dewantara. Semoga nurani qta terketuk & terbelalak o/ indikasi DUSTA tanpa JEDA yg terus diproduksi. Ampun Ya ILAHI," sambung Bambang.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X