Australia Tegaskan Kapal Selamnya Tak Akan Bawa Senjata Nuklir

- Selasa, 21 September 2021 | 18:28 WIB
  Ilustrasi. Kapal selam rudal balistik kelas Ohio USS Tennessee kembali ke Pangkalan Kapal Selam Angkatan Laut Kings Bay, Georgia dalam foto selebaran 6 Februari 2013 ini. (photo/U.S. Navy/Handout via Reuters/ilustrasi)
Ilustrasi. Kapal selam rudal balistik kelas Ohio USS Tennessee kembali ke Pangkalan Kapal Selam Angkatan Laut Kings Bay, Georgia dalam foto selebaran 6 Februari 2013 ini. (photo/U.S. Navy/Handout via Reuters/ilustrasi)

Australia menyebut kapal selam bertenaga nuklir yang akan mereka bangun lewat kemitraan dengan Amerika Serikat dan Inggris tidak akan membawa senjata nuklir.

Duta Besar Australia untuk  PBB Will Nankervis mengatakan pembangunan armada kapal selam bertenaga nuklir dengan memanfaatkan keahlian AS dan Inggris sangat penting untuk meningkatkan kemampuan angkatan lautnya.

“Walaupun kapal selam ini akan bertenaga nuklir, mereka tidak akan membawa senjata nuklir. Australia tidak sedang dan tidak akan mencari senjata semacam itu. Kami juga tidak berusaha membangun kemampuan nuklir sipil,” kata Nankervis dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (21/9) dikutip dari ANTARA.

Dia juga menegaskan bahwa Australia tetap teguh mendukung Perjanjian Non-Proliferasi (NPT).

Baca juga: Giring Tak Rela Indonesia Dipimpin Anies: Dia Pura-Pura Peduli dan Pembohong!

Australia akan bekerja sama dengan Badan Energi Atom Internasional untuk memastikan kepatuhan penuh terhadap kewajiban NPT sebagai negara non-senjata nuklir, katanya.

“Kami tetap berkomitmen untuk memperkuat kepercayaan internasional terhadap integritas rezim non-proliferasi internasional, dan menegakkan kepemimpinan global kami di bidang ini,” ujar Nankervis.

Menyusul pengumuman kemitraan keamanan Australia, Inggris, dan AS (AUKUS) pekan lalu, Australia menegaskan dukungannya terhadap sentralitas ASEAN dan Pandangan ASEAN tentang Indo-Pasifik yang bertujuan menciptakan kawasan terbuka, inklusif, dan sejahtera.

Nankervis menekankan bahwa AUKUS bukan aliansi atau pakta pertahanan, tetapi upaya Australia untuk memperkuat kemampuan bekerja sama dengan mitra regional dalam mendukung stabilitas dan keamanan regional.

“Perjanjian baru ini tidak mengubah komitmen Australia terhadap ASEAN maupun dukungan berkelanjutan kami untuk arsitektur regional yang dipimpin ASEAN. Kami berkomitmen untuk terus mendorong kawasan yang damai dan aman dengan ASEAN sebagai pusatnya, dan untuk melengkapi dan memperkuat rancangan yang telah ada, yang dipimpin oleh ASEAN,” tutur dia.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X