Menko PMK Imbau Pemda Distribusikan Oksigen hingga ke Puskesmas

- Kamis, 5 Agustus 2021 | 14:58 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Menko PMK Muhadjir Effendy. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, alangkah baiknya pemerintah daerah (Pemda) dapat menyuplai ketersediaan oksigen hingga ke desa.

Sebagai indikator, banyak angka kematian justru disebabkan mereka yang melakukan isolasi mandiri di rumah, kemudian datang ke rumah sakit sudah dalam kondisi parah atau umumnya sesak napas.

"Angka kematian dari yang isolasi mandiri datang ke RS juga masih tinggi di sini. Belajar dari Jawa, tadi saya minta oksigen kecil yang ukuran 6 m3 harus didistribusikan ke level yang paling bawah yaitu pada tingkat Puskesmas," ungkap Muhadjir dalam kunjungan kerja di Banjarmasin, Kalimatan Selatan sebagaimana dalam keterangannya, Kamis  (5/8/2021).

Ia menyatakan setiap Puskesmas harus tersedia tabung oksigen yang dapat digunakan untuk pasien isoman yang membutuhkan tindak lanjut karena mengalami sesak napas. Sehingga  penanganan bisa lebih cepat tanpa harus langsung ke rumah sakit.

"Saya mengimbau kepada perusahaan-perusahaan yang mempunyai cadangan tabung oksigen agar dipinjamkan dahulu kepada produsen ataupun vendor lain. Tujuannya tidak lain agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan di tingkat bawah," ucapnya.

Salah satu RS rujukan Covid-19 di Kalsel yang mengalami lonjakan kebutuhan oksigen yaitu RSUD Ulin Banjarmasin. Kendati, melalui kerja sama pemerintah luar negeri, rumah sakit itu kini telah menerima pasokan oksigen likuid sebanyak 20 ton yang merupakan hibah Singapura untuk Indonesia.

"Alhamdulillah bantuan oksigen dari Singapura sudah datang. Jadi ini real bukan janji. Nanti setelah itu, isotank-nya bisa digunakan untuk oksigen dari sumber yang lain dan sumber yang lain sudah ada nanti siap untuk diisi," kata Muhadjir.

BACA JUGA: Anies Baswedan Stop Pendanaan untuk Formula E, Ini Alasannya

Ia menekankan, bantuan dari Singapura dapat menambah pasokan oksigen Kalsel yang saat ini diketahui masih kurang 12 ton per hari. Meskipun, dia sangat optimistis peningkatan kapasitas produksi industri lokal mampu memenuhi kebutuhan oksigen di dalam negeri.

"Mudah-mudahan di Kalsel ini tidak terjadi kenaikan (kasus Covid-19) yang eksponensial sehingga ketersediaan oksigen yang ada sekarang ini bisa tercukupi. Pak Gubernur juga sudah mengirim kapal angkut untuk isotank ke Konawe untuk mengambil oksigen dari sana, namun memang butuh beberapa hari," jelasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Motor Kepeleset, Dua Jambret Ditangkap di Monas

Senin, 18 Maret 2024 | 14:10 WIB
X