Mewabahnya virus corona ke Indonesia menimbulkan kepanikan banyak orang. Mereka lantas berbondong-bondong membeli masker, hand sanitizer dan kebutuhan pokok lainnya dalam jumlah yang banyak.
Mirisnya, kondisi ini membuat beberapa oknum tak bertanggung jawab berusaha untuk mendapatkan keuntungan dengan menaikkan harga barang.
Namun, hal ini tak berlaku bagi seorang penjual sembako yang ada di Teluk Gong, Jakarta Utara.
Di Teluk Gong Jkt -- Pedagang grosir kecil sembako kecil ini tdk jual kpd yg mampu walau di byr mahal, dia cuma layani langganan warung kecil dan orang yg kurang mampu dgn harga ttp spt biasa tdk naik harga,????Sy selalu yakin msh byk orang baik di dunia ini ???? pic.twitter.com/3OB2FeOM7S
— Den mas Pupunk????????????-???????? (@arjuno_ireng01) March 4, 2020
Dalam video terlihat, ibu-ibu pemilik toko sembako itu tengah menjelaskan prinsip dagang yang dianutnya.
Berbicara dengan bahasa Indonesia dicampur bahasa Hokkian, ibu berbaju merah ini menjelaskan bahwa ia tak akan menaikkan harga, terutama bagi orang-orang yang sedang membutuhkan.
"Di kondisi sekarang ini, saya nggak akan menaikkan harga kecuali dari pabriknya naik. Indomie saya sengaja stok supaya bisa jual dengan harga normal," ujar pemilik toko sembako itu di depan pembelinya.
Sementara itu, berdasarkan info dari akun arjuno_ireng01 yang mengunggah video tersebut, ibu ini juga menolak menjual kepada yang mampu, meskipun dibayar mahal.
Translation dari Bahasa Hokkian/ Khek (I might be wrong karena kurang jelas, please correct me)
— Cathy Djaya (@cathydjaya) March 4, 2020
"Di kondisi skrg ini, harga tidak akan saya naikkan kecuali dari sana (pabrik) naik."
Lalu ada yang tanya: kalau Indomie?
"Saya sengaja stock supaya bisa jual dengan harga normal."
Tak heran bila aksi pemilik toko sembako ini menuai pujian dari warganet.
"Sempurna. Rasa peduli terhadap sesama," komentar seorang warganet.
"Ini ibu sedang mengamalkan pancasila. Salut & respek. Top tenan," sambung warganet lainnya.