Saiful Bahri pria asal Lombok yang sukses menikahi dua orang wanita yang masih saudara sepupuan ternyata berstatus pengangguran.
Pria yang dijuluki sebagai 'pejantan tangguh' menikahi Hariani dan Mustiawati pada waktu yang bersamaan di Dusun Bakong Dasan, Desa Lembar, Kecamatan Lembar, Lombok Barat, Sabtu 20 Juni 2020 kemarin.
Tak disangka Saiful Bahri hanya memiliki kerja serabutan alias mocok-mocok. Apapun dikerjakannya asal menghasilkan uang.
Saat ditanyakan bagaimana menghidupi kedua istri yang baru dinikahinya, Saiful Bahri pun menjawab santai. Terlebih di masa pandemi wabah Corona saat ini.
"Iya Allah sih nggak (ada masalah), soalnya kita gak tau rezeki kan. Jalani aja, pasti bisa," katanya.
Saiful Bahri "cuma" lelaki sederhana--jika bukan miskin--yang hanya bermodal cinta dan keberanian dalam melamar Hariani dan Mustiawati.
Sebelumnya dia merantau ke Malaysia, bekerja sebagai TKI. Sembilan tahun lamanya dia bekerja di negeri jiran dan dia baru pulang enam bulan yang lalu.
Saiful hanya perlu membayar maskawin Rp 4 juta untuk menikahi dua perempuan tersebut. Hariani dan Mustiawati masing-masing diberi maskawin Rp 2 juta.
Pernikahan mereka juga disaksikan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan sejumlah kerabat dan warga sekitar.
Dalam foto-foto dan video pernikahannya yang viral, tampak bahwa prosesi pernikahan berjalan lancar tanpa ada gangguan sedikitpun. Baik keluarga Hariani maupun Mustiawati sama-sama merestui dan ikhlas anak perempuan mereka dinikahi oleh Saiful.
Pertama, Saiful mengucap ijab kabul untuk Hairani terlebih dahulu.
"Saya terima nikahnya Hariani dengan maskawin 2 juta rupiah dibayar tunai," ucapnya dengan mantap, lantas disambut ucapan syukur oleh hadirin yang menyaksikan.
Selanjutnya, Saiful menikahi Mustiawati dengan ucapan yang tak kalah semangat. "Saya terima nikahnya Mustiawati dengan maskawin 2 juta rupiah dibayar tunai."
Selepas ijab kabul, Saiful, dengan menggandeng kedua istrinya, diarak menuju tempat terbuka, semacam aula, untuk didoakan.
