Beberapa waktu lalu, industri perfilman Bollywood tengah berduka atas kepergian aktor Sushant Singh Rajput. Bintang serial India, Archana Mencari Cinta ini meninggal pada Minggu (14/6/2020), dengan cara gantung diri di rumahnya, di Mumbai.
Kematian Sushant rupanya, menyeret nama aktor Salman Khan. Salman disebut-sebut sebagai salah satu penyebab Sushant mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.
Dilansir dari Times Now News, Salman Khan dan beberapa rekannya yaitu, Karan Johar, Sanjay Leela Bhansali, dan Ekta Kapoor dilaporkan ke Pengadilan di Muzaffarpur Bihar.
Sang pengacara Sushant menyebutkan, keputusan Sushant gantung diri karena tidak mendapatkan keadilan perihal proyek film.
"Dalam keluhan itu, saya menduga bahwa Sushant Singh Rajput dihapus dari sekitar tujuh film dan beberapa filmnya tidak dirilis. Situasi seperti itu diciptakan, yang memaksanya untuk mengambil langkah ekstrem," ungkap sang pengacara.
Sementara itu, pemimpin kongres, Sanjay Nirupam mengatakan, Sushant kehilangan tujuh film yang sudah ditanda tangninya. Hal ini menimbulkan banyak pertanyaan, khususnya di industri film.
"Dia kehilangan film hanya dalam enam bulan. Mengapa? Kekejaman industri film bekerja pada tingkat yang sangat berbeda. Dan kekejaman itu merenggut nyawa satu orang yang berbakat," ujar Nirupam.
Terkait dengan tuduhan ini, beberapa tokoh film, termasuk Kangana Ranaut, Abhinav Kashyap, Prakash Raj dan lainnya angkat bicara, soal praktik nepotisme yang terjadi di industri film.
Sutradara "Dabangg", Abhinav Kashyap bahkan terang-terangan menuduh bahwa Salman dan keluarganya melakukan sabotase proyek filmnya.
"Tajam, licik dan selalu menyerang saya dari belakang dan tetap tersembunyi. Tetapi bagian terbaiknya adalah setelah 10 tahun, saya tahu siapa musuh saya. Perlu diketahui bahwa mereka adalah Salim Khan, Salman Khan, Arbaaz Khan dan Sohail Khan," ungkap Kashyap.
"Sayangnya kebenaran ada di pihak saya dan saya tidak akan menyerah seperti Sushant Singh Rajput. Saya menolak untuk menyerah dan akan terus berjuang sampai saya melihat akhir dari mereka atau saya. Toleransi cukup. Sudah waktunya untuk melawan," tambahnya.