Anjing K9 Dinilai Efektif Temukan Jenazah Korban Bencana NTT

- Jumat, 9 April 2021 | 08:13 WIB
Petugas dan anjing pelacak mencari korban hilang dalam bencana tanah longsor di Desa Nelelamadike, Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). (Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra)
Petugas dan anjing pelacak mencari korban hilang dalam bencana tanah longsor di Desa Nelelamadike, Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). (Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra)

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menyebut anjing K9 atau Search and Rescue (SAR) Dog efektif untuk menemukan jenazah korban bencana Siklon Tropis Seroja di Nusa Tenggara Timur (NTT).

"SAR dog sangat efektif menyasar titik lokasi jenazah, sehingga kinerja alat berat tidak kesulitan," kata Doni seperti dilansir Antara, Kamis (8/4/2021).

Lebih lanjut, Doni mengatakan anjing K9 disebar di berbagai wilayah terdampak bencana untuk menemukan jenazah yang masih tertimbun lumpur akibat banjir dan tanah longsor, dampak Siklon Seroja.

Pelacakan dengan anjing K9 itu memudahkan alat berat yang dikerahkan untuk menemukan lokasi yang tepat untuk menggali lumpur dan menemukan para korban.

Menurut laporan para bupati yang diterimanya, kata Doni, selain korban jiwa, terdapat kerusakan sawah yang jumlahnya cukup besar, hewan ternak yang hanyut dan mati, jembatan putus di sejumlah kabupaten/kota.

"Irigasi rusak, termasuk bangunan pemerintah, sekolah, rumah penduduk yang rusak berat dan rusak ringan," ujar Doni.

-
Foto udara pencarian korban hilang dalam bencana tanah longsor di NTT. (Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra)

BACA JUGA: BNPB Kerahkan 6 Helikopter, Bantu Penanganan Bencana di NTT

Sebelumnya, korban meninggal akibat Siklon Tropis Seroja, yang mengakibatkan bencana di Nusa Tenggara Timur (NTT) mencapai 163 orang.

"Secara keseluruhan untuk NTT korban meninggal sebanyak 163 orang dan 45 orang hilang," ujar dia.

Dia menyebutkan korban meninggal terbanyak berada di Kabupaten Flores Timur khususnya di Pulau Adonara telah ditemukan 71 orang meninggal dunia dan lima masih hilang, di Kabupaten Lembata  43 orang meninggal dunia dan 25 orang hilang, di Kabupaten Alor 27 orang meninggal dan 14 hilang, di Kabupaten Malaka enam orang meninggal, di Kabupaten Kupang tiga meninggal dunia dan satu hilang, sedangkan di Kota Kupang enam orang meninggal.

Di Kabupaten Sikka satu orang meninggal, Kabupaten Sabu Raijua dua meninggal dunia, Kabupaten Rote Ndao dua orang meninggal, Kabupaten Ngada dan Ende masing-masing satu orang meninggal dunia.

Doni menyebutkan adanya korban meninggal dunia di Nusa Tenggara Barat akibat Siklon Tropis Seroja sebanyak dua orang.

"Jadi total seluruhnya mencapai 210 orang, NTT 208 orang, NTB dua orang," ujarnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X