Lonjakan Kasus Baru, Korea Selatan Batal Membuka Pembatasan Sosial

- Jumat, 29 Mei 2020 | 15:46 WIB
Penanganan pasien virus corona di Korea Selatan.(REUTERS/YONHAP)
Penanganan pasien virus corona di Korea Selatan.(REUTERS/YONHAP)

Dunia telah mengamati bagaimana Korea Selatan menangani kasus virus corona. Awalnya jumlah kematian terbilang rendah, namun baru-baru ini ledakan kasus terjadi. Bahkan pada Kamis kemarin, Korea Selatan melaporkan kasus tertinggi sejak 50 hari melawan virus corona. 

Otoritas kesehatan Korea Selatan memperingatkan bahwa penyebaran virus makin sulit untuk dilacak. Langkah-langkah kehidupan new normal terpaksa diundur, sehingga pembatasan sosial harus diterapkan. 

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan mengatakan bahwa 67 dari 79 kasus baru berasal dari kota Metropolitan Seoul. Sekira 51 juta orang tinggal di kota tersebut. 

Saat ini, berdasarkan data terbaru Worldometers, Jumat (29/5/2020), tercatat 11.402 kasus dengan tambahan 58 kasus baru per hari ini. Sedangkan angka kematian hanya 269 orang dan 10.363 pasien sembuh. 

Sebagaimana dikutip Euronews, sejumlah pembatasan sosial di Korea Selatan diterapkan lagi. Pertemuan di fasilitas umum seperti taman, museum dan teater dilarang. 

Berbagai sekolah swasta dan lounge untuk bermain komputer juga tidak diperbolehkan untuk beroperasi. Pegawai kantoran yang terdeteksi kurang sehat juga diperbolehkan untuk tidak bekerja. 

-
Kondisi Korea Selatan di tengah pandemi virus corona.(REUTERS/Heo Ran)

"Dua pekan dari sekarang akan menjadi sangat penting dalam mengatasi penyebaran virus corona," ungkap Menteri Kesehatan Korea Selatan, Park Neung-hoo. 

Dari sejumlah kasus baru yang ditemukan, setidaknya 82 kasus adalah para pekerja di gudang e-commerce raksasa Coupang. Kementerian Kesehatan berencana mengetes lebih dari 4.000 pegawai yang kerja di sana. 

Sementara itu, ratusan infeksi Covid-19 lain juga berkaitan dengan klub malam dan tempat hiburan lainnya. Semua itu terjadi sejak pemerintah melonggarkan pembatasan sosial di awal Mei 2020 meski masyarakat harus mematuhi imbauan pemerintah untuk saling jaga jarak. 

Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X