Momen Lebaran atau Idul Fitri 2020 ini terasa berbeda karena di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Hampir setiap orang merasakan perbedaan, tak terkecuali Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dan keluarganya.
Sri Mulyani pun mengakui atas perbedaan bulan Ramadan dan Lebaran tahun ini dibandingkan dengan hari kemenangan di tahun-tahun sebelumnya. Meski begitu, menurutnya di esensi tetap sama.
"Bulan Ramadhan dan bulan Syawal tahun ini kita lalui dengan tidak biasa namun tetap memiliki esensi yang sama, yaitu bulan dimana kita melakukan amalan dan ibadah guna mendekatkan diri kepada Sang Maha Pencipta," kata Sri Mulyani lewat akun Instagram," Minggu (24/5/2020).
Menurut Menkeu, dalam suasana Ramadan, seseorang tidak hanya menahan rasa lapar dahaga, namun juga melawan rasa ketakutan. Karena wabah Covid-19 masih mengintai di sekeliling.
"Tidak sekedar melawan rasa lapar dahaga, namun juga melawan rasa ketakutan, melawan nafsu untuk berbuat yang membahayakan jiwa raga kita dan orang lain di dalam masa pandemi," ujarnya.
Pada perayaan Idul Fitri 2020 yang berbeda ini, Sri Mulyani pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Kementerian Keuangan yang terus berdedikasi melakukan tugasnya, menjaga kompetensi, dan menjaga komitmen di masa sulit ini. Serta menyampaikan selamat berlebaran kepada semua masyarakat Indonesia, utamanya umat muslim.
"Meskipun tidak bertemu fisik dengan keluarga tercinta, insha Allah tidak mengurangi silaturahmi rasa kasih sayang dan jembatan hubungan persaudaraan," pungkasnya.
