Apresiasi Ekstradisi Buron Maria Lumowa, Ketua Komisi III: Prosesnya Tidak Mudah

- Jumat, 10 Juli 2020 | 11:27 WIB
Buronan pelaku pembobolan Bank BNI Maria Pauline Lumowa (tengah) berjalan dengan kawalan polisi usai tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (9/7/2020). (ANTARA/Aditya Pradana Putra)
Buronan pelaku pembobolan Bank BNI Maria Pauline Lumowa (tengah) berjalan dengan kawalan polisi usai tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (9/7/2020). (ANTARA/Aditya Pradana Putra)

Ketua Komisi III DPR RI, Herman Herry, mengapresiasi penuntasan ekstradisi pelaku pembobolan Bank BNI Maria Pauline Lumowa dari Serbia. Menurutnya, proses ekstradisi yang dilakukan oleh pemerintah tentu melalui proses yang tidak mudah.

Oleh sebab itu, politisi PDI Perjuangan ini pun menilai proses ekstradisi tersebut tak lepas dari sinergi yang baik antara sesama lembaga penegak hukum, termasuk Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

"Proses ekstradisi ini kan tidak mudah dan bahkan sempat ditolak oleh Belanda," ucap Herman Herry dalam keterangannya, Jumat (10/7/2020).

"Keberhasilan mengekstradisi Maria Pauline Lumowa ini juga merupakan bukti komitmen dan kehadiran negara dalam penegakan hukum. Ini sekaligus memberi pesan bahwa negara tidak akan berhenti melakukan penindakan terhadap siapa pun yang melakukan tindak pidana di negeri ini," tambahnya.

Lebih lanjut, Herman menyebut penangkapan Maria Lumowa menjadi angin segar bagi penegak hukum di Indonesia untuk menuntaskan kasus tersebut secara keseluruhan.

"Kini saatnya lembaga penegak hukum untuk menyelesaikan proses peradilan terhadap Maria Pauline Lumowa dan menuntaskan kasus ini secara menyeluruh," kata lelaki asal Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), tersebut.

Seperti diketahui, delegasi Indonesia yang dipimpin Menkumham Yasonna Laoly tiba si Tanah Air pada Kamis (9/7/2020) dari Serbia dengan membawa Maria Pauline Lumowa yang telah buron 17 tahun.

Adapun, Maria Pauline Lumowa disebut melarikan diri ke Singapura pada September 2003 atau sebulan sebelum ditetapkan sebagai tersangka pembobolan Bank BNI, dan menggondol yang sebesar Rp1,7 triliun.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X