Bule bernama Kristen Gray dan pacarnya Saundra, sempat menuai polemik beberapa waktu lalu karena cuitannya di Twitter yang mengajak WNA ramai-ramai datang ke Bali di tengah masa pandemi Covid-19.
Dia mengklaim punya cara untuk mengakali aturan sehingga WNA bisa masuk Bali sekalipun di tengah pelarangan karena pandemi.
Dia juga mengatakan Bali ramah terhadap LGBT dan malah bekerja di Bali sementara visanya merupakan visa kunjungan. Hal ini kemudian membuat pihak imigrasi mendeportasinya ke negara asal.
Setelah dipulangkan, Kristen Gray membuat klarifikasi dan permintaan maaf di grup Facebook "Ubud Community". Kristen menegaskan bahwa dia tidak pernah berniat untuk melecehkan budaya Indonesia, khususnya budaya Bali.
Kristen merasa bahwa cuitannya di thread Twitter itu telah disalahartikan. Meski begitu, dia juga mengakui bahwa pemilihan katanya yang buruk turut andil membuat cuitan itu menjadi kontroversi.
klarifikasi dan permintaan maaf Kristen Gray di ubud community facebook group pic.twitter.com/7y00I0GIy4
— Jenny Jusuf (@JennyJusuf) January 28, 2021
Oleh karena itu, Kristen Gray meminta maaf kepada masyarakat Indonesia. Dia mengaku tak pernah berniat untuk viral, bahkan kala itu followersnya hanya 600 orang, sehingga tak menyangka threadnya akan dibahas hingga trending topic.
Hingga saat ini, Kristen mengaku masih menerima ujaran kebencian meskipun dia sudah dideportasi. Dari kasus ini, Kristen belajar banyak hal bahwa hal sepele bisa berubah menjadi masalah besar.
Sekali lagi, Kristen Gray meminta maaf karena mempromosikan Bali d tengah pandemi. Dia berjanji akan menyebarkan tips perjalanan di Bali, kebudayaan dan hukum Indonesia, jika situasinya sudah jauh lebih baik.