Pramugara Ocky Bisma Pertama Diidentifikasi Tim DVI, Jasad Tak Utuh Tinggal Lengan Kanan

- Senin, 11 Januari 2021 | 18:20 WIB
Ocky Bisma merupakan pramugara Sriwijaya Air yang berhasil diidentifikasi. (Facebook)
Ocky Bisma merupakan pramugara Sriwijaya Air yang berhasil diidentifikasi. (Facebook)

Korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 pertama berhasil diidentifikasi adalah Ocky Bisma. Ocky Bisma merupakan pramugara Pesawat Sriwijaya Air.

Identitas Ocky berhasil diketahui oleh tim DVI gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Kementrian Kesehatan dan Ikatan Dokter Ahli Forensik Indonesia di Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (11/1/2021).

Proses identifikasi setelah rumah sakit itu menerima tujuh kantong jenazah yang berisikan potongan tubuh korban insiden jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri, Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, pihaknya telah melakukan pencocokan data ante post mortem dan berhasil mengidentifikasi salah satu potongan tubuh jenazah atas nama Ocky Bisma.

"Ante post mortem telah kerja hari ini, tim lakukan rekonsiliasi atau pencocokan data ante dan post hasil rekonsiliasi tersebut pada sore ini tim dapat identifikasi salah satu korban kecelakaan yaitu atas nama Oki Bisma," kata Rusdi kepada wartawan, Senin (1/11/2021).

-
Unggahan story sang istri Ocky Bisma. (Photo/Intagram/@aldharefa)

 

Potongan jasad dari Ocky Bisma berhasil diketahui dari bagian tubuh tangan kanannya. Dari bagian tubuh ini tim lalu menempelkan sidik jari ke alat rekam finger print lalu diketahui lah kalau potongan jasad itu merupakan korban dari daftar manifes nomor 4.

-
Ocky Bisma semasa hidup saat bersama istri. (Instagram)

 

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air bernomor register PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB dan jatuh di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Ocky Bisma (@ockybisma)

Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki

Berdasarkan data manifes penerbangan, pesawat yang diproduksi pada 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru.

Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas enam kru aktif dan enam kru ekstra.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X