Heboh Pernikahan Sejenis Pakai Adat Bugis, Tak Menyangka Si Pria Ternyata Seorang Wanita

- Minggu, 14 Juni 2020 | 19:40 WIB
MT (kanan) dan MS (kiri) duduk bersanding melangsungkan pernikahan. (Foto: Istimewa)
MT (kanan) dan MS (kiri) duduk bersanding melangsungkan pernikahan. (Foto: Istimewa)

Kasus pernikahan sesama perempuan di Desa Baringeng, Kecamatan Lilirilau, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, bikin heboh jagat media sosial dalam beberapa hari belakangan.

Apalagi, dari foto-foto yang beredar, pernikahan antara MS dan MT itu dilangsungkan dengan mengenakan pakaian adat Bugis. Belakangan terungkap kalau mempelai pria ternyata adalah perempuan.

MS dan MT menikah siri tanpa melapor ke kantor desa maupun ke Kantor Urusan Agama (KUA). Mereka hanya mengundang keluarga dekat supaya tidak ketahuan warga.

Kepala Desa Baringeng, Andi Aris mengaku kecolongan atas pernikahan MS dan MT. Ia baru tahu kalau MS adalah wanita setelah diberitahu oleh kepala desa tetangga, Desa Pising.

"Tidak ada laporan ke saya, makanya saya baru tahu setelah dikasih tahu sama Bu Kades Desa Pising," kata Andi.

MT dan MS mulai berpacaran sejak Februari 2019. Walau lima bulan kemudian, Juli 2019, MT tahu kalau MS ternyata perempuan, dia tidak lantas menyudahi hubungan mereka. Benih cinta di hatinya terlanjur berkembang dan dia sudah kepalang nyaman berada di pelukan MS.

Sampai-sampai, dia turut bersekongkol dengan kekasihnya itu dalam membohongi orangtuanya, hingga mereka berhasil menikah pada awal Juni lalu.

Fakta tersebut terungkap ketika keduanya diperiksa di markas Polres Soppeng, Jumat (12/7/2020).

"Mereka sudah menjalin hubungan pacaran sejak lama, sejak Februari 2019," ujar Kasat Reskrim Polres Soppeng, AKP Amri, Minggu (14/6/2020).

Supaya hubungan mereka tetap bisa berlanjut, MT dan MS kompak mengatur siasat untuk membohongi orang tua MT. MS menyamar menjadi laki-laki dengan nama LAB saat dikenalkan MT kepada ibu bapaknya.

-
MT dan MS saat diperiksa di Mapolres Soppeng. (Foto: Istimewa)

Ibu bapak MT, lantaran tak ingin putrinya jadi bahan gunjingan tetangga karena ke mana-mana nempel dengan "laki-laki" yang bukan muhrim, lantas merestui mereka untuk segera menikah. Hingga ijab kabul diucapkan MS, mereka masih juga tak tahu kalau menantu mereka itu sebenarnya perempuan.

"Orang tuanya MT tidak tahu kalau MS itu perempuan. Bahkan mereka turut memperlancar pernikahan mereka," terang Amri.

Selain MT dan MS, polisi juga memeriksa lima orang lainnya, yakni ibu dan bapaknya MT, Kepada Desa Baringeng, imam pernikahan, dan seorang saksi pernikahan.

Dua saksi lainnya, yakni ibu bapak dari MS, mempelai "pria", rencananya juga akan diperiksa.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X