Lonjakan KRL Capai 150 Ribu pada Senin Pagi, Ini Penyebabnya

- Senin, 8 Juni 2020 | 14:27 WIB
Suasana padatnya antrean di Stasiun Citayam dan Stasiun Bogor, Senin pagi (8/6/2020). (Instagram/jktinfo)
Suasana padatnya antrean di Stasiun Citayam dan Stasiun Bogor, Senin pagi (8/6/2020). (Instagram/jktinfo)

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai hari ini, Senin (8/6/2020) membuka kembali aktivitas perusahaan perkantoran. Dampaknya, terjadi kepadatan dan lonjakan penumpang di beberapa stasiun KRL, salah satu kepadatan dan antrean mengular penumpang sempat terjadi di stasiun Bogor, Jawa Barat.  

Manajemen PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) membenarkan terjadinya lonjakan penumpang yang menuju Ibu Kota. KCI bahkan mencatat volume pengguna KRL pada pagi tadi (8/6/2020) pukul 10.00 WIB mencapai 150 ribu penumpang. Angka tersebut melonjak hampir dua kali lipat jika dibandingkan pada fase PSBB sebelumnya. 

"Pada PSBB sebelumnya, hingga pukul 10 pagi kami melayani hanya rata-rata sekitar 80 ribu pengguna setiap hari. Dengan demikian, volume pengguna KRL hingga pagi hari ini saja sudah mendekati volume pengguna KRL dalam satu hari di masa PSBB," kata VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba di Jakarta, Senin (8/6/2020). 

Anne menjelaskan, bahwa terjadinya penumpang memang disebabkan karena banyaknya masyarakat yang kembali beraktivitas kerja sehubungan telah dibukanya kegiatan sektor perekonomian selama masa PSBB transisi oleh Pemprov DKI. Guna mengurai kepadatan penumpang, KCI mengembalikan frekuensi dan jadwal KRL ke kondisi normal terutama pada pagi hari.  

"Sejak Senin 8 Juni 2020 ini, PT KCI telah mengoperasikan 935 perjalanan KRL per hari, bertambah 161 perjalanan dibandingkan frekuensi pada masa PSBB sebelumnya," ujarnya. 

Sementara untuk jumlah pengguna di setiap gerbong kereta, PT KCI menyebut pihaknya mengikuti aturan dari Kementerian Perhubungan yaitu hanya mengizinkan untuk melayani 35%-40% penumpang dari total kapasitas kereta. 

"Walaupun Pemprov DKI mengizinkan 50% untuk kapasitas transportasi publik, PT KCI mengikuti aturan dari Kementerian Perhubungan yang mengizinkan untuk melayani 35-40% dari kapasitas per kereta, atau sekitar 74 penumpang per kereta," ungkapnya. 

Dia menerangkan, untuk menerapkan aturan tersebut, pihaknya sengaja melakukan pembatasan masuk stasiun dan KRL. Bahkan untuk jarak antara kereta di lintas yang padat seperti lintas Bogor juga telah dimaksimalkan hingga lima menit, sesuai infrastruktur perkeretaapian yang tersedia. 

Dikatakannya, dengan banyaknya masyarakat yang kembali beraktivitas dan kapasitas yang dibatasi untuk memungkinkan jaga jarak di dalam KRL, maka akan ada antrean terutama pada jam-jam sibuk.

"Dari pantauan kami di sejumlah stasiun, cukup banyak pula pengguna yang baru kembali menggunakan KRL setelah beberapa bulan beraktivitas dari rumah sehingga belum terbiasa dengan protokol kesehatan yang ada," pungkasnya.

Diketahui, pagi ini terdapat sejumlah ruas jalan atau lokasi yang juga mengalami kepadatan. Misalnya di depan RS Pondok Indah, Jatinegara, Cililitan, Jakarta Tim, Tanjung Barat, dan Kampung Melayu.

Besar kemungkinan ini terjadi karena adanya pelonggaran PSBB atau PSBB transisi yang diberikan Pemprov DKI Jakarta beberapa waktu lalu.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X