Publik tidak percaya dengan tangisan Zuraida Hanum terpidana mati atas pembunuhan suaminya, Jamaluddin Hakim Pengadilan Negeri Medan.
Pasalnya dia pernah melakukan hal yang sama, pura-pura menangis setelah mengetahui suaminya meninggal.
Padahal dia tau selaku otak pelaku bersama pacarnya yang membunuh hakim Jamaluddin.
Usai divonis mati dalam satu kesempatan seperti video yang beredar luas di media sosial, Zuraida Hanum menyebut hukuman mati atas dirinya tidak adil.
Baca juga: Alasan Zuraida Hanum Ajukan Banding Usai Divonis Mati Pengadilan, Diungkap Kuasa Hukum
Dalam tangisnya, Zuraida Hanum mengatakan putusan yang dijatuhi Hakim kepada dirinya tidak memikirkan hati nurani seorang perempuan.
Netizen pun menuding kalau tangisan Zuraida Hanum merupakan air mata buaya.
"Zuraida, pembunuh Hakim Jamaluddin kembali berakting pura-pura nangis, setelah divonis mati. Dulu saat pertama sekali suaminya ditemukan meninggal dalam mobil, Zuraida juga berakting nangis, padahal dia dan selingkuhannya yang membunuh suaminya dengan keji," tulis seorang warganet di media sosial.
Menurut Kuasa Hukum Zuraida Hanum, Onan Purba, penilaian netizen itu tidak berlebihan. Pasalnya dulunya saat mengetahui suaminya dibunuh dan pura-pura menangis. Padahal saat itu dia tahu penyebab suaminya tewas.
"Kalau pun dia menangis pada awalnya, disebut dengan air mata pura-pura, ya dapat diterima pendapatnya netizen seperti itu. Hak netizen memberikan penilaian seperti itu. Tidak berlebihan," kata Onan Purba saat dihubungi Indozone.id, Kamis (2/7/2020).
Onan Purba pun merasakan pernah dibohongi oleh Zuraida Hanum saat awal menangani kasusnya dijadikan tersangka.
"Ya dia minta maaf sama saya 'selama ini saya berdiam tidak saya ceritakan yang sebenarnya, tapi apapun yang saya ceritakan selama ini terbuka juga'," kata Onan mengungkap pernyataan Zuraida saat meminta maaf kepadanya.
Saat itu Onan memaafkan Zuraida hingga akhirnya menemaninya hingga divonis mati oleh Pengadilan Negeri Medan.
Sebelumnya, Zuraida divonis hukuman mati. Dia dinyatakan bersalah membunuh suaminya, Jamaluddin.
