Psikolog Ingatkan Standar Ganda saat Warganet Dihebohkan dengan 'Link Pemersatu Bangsa'

- Senin, 9 November 2020 | 23:00 WIB
Ilustrasi standar ganda. (Photo/Ilustrasi/INDOZONE)
Ilustrasi standar ganda. (Photo/Ilustrasi/INDOZONE)

Psikolog seksual Zoya Amirin mengingatkan adanya perilaku standar ganda saat para pengguna media sosial saling berbagi tautan atau link video pornografi yang mirip selebritas, seperti kehebohan beberapa waktu ini.

"Terkait fenomena warganet yang suka berbagi video artis bahkan suka bikin bercandaan tentang 'link pemersatu bangsa', menurut saya itu adalah perilaku standar ganda karena banyak orang yang menghakimi yang mengatakan pelacur-lah, wanita murahanlah tapi juga pengen dibagi link-nya," kata Zoya seperti yang dilansir dari Antara, Senin (9/11/2020).

Menurut Zoya, standar ganda tersebut masih berlaku sampai sekarang. Ia menilai fenomena secara tak langsung menggambarkan kemunafikan seseorang. Hal itu karena bukannya mencari pelaku penyebar video namun malah lebih sibuk jadi polisi moral buat orang lain.

Baca juga: Hak Habib Rizieq Balik ke Tanah Air, Mahfud MD: Aparat Tidak Usah Terlalu Berlebih-lebihan

Zoya mengingatkan hendaknya pengguna media sosial jika mendapatkan material pornografi sebaiknya tidak langsung disebarluarkan kembali. Hal itu ia nilai justru akan menyebabkan kehebohan yang semakin besar.

"Setop di kamu aja. Jangan menyebarkan aib orang lain, jika ada orang yang mengirim tanpa diminta misal di WhatsApp group sebaiknya di-delete saja. Jika menemukan link di media sosial sebaiknya dilaporkan," katanya.

"Mirisnya, kita terlalu fokus menyalahkan korban tanpa berusaha mencari siapa yang pertama kali menyebarkan video atau foto tersebut. Seharusnya kita melindungi korban, bukan justru menghakiminya," sambungnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X