Kemenparekraf Siapkan Protokol Kesehatan Pendakian Gunung Hingga Paralayang

- Sabtu, 26 September 2020 | 00:03 WIB
Pemilik kuda mengantarkan pengunjung berkuda di lautan pasir Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (6/9/2020). (Photo/ANTARA FOTO/Umarul Faruq)
Pemilik kuda mengantarkan pengunjung berkuda di lautan pasir Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (6/9/2020). (Photo/ANTARA FOTO/Umarul Faruq)

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) saat ini tengah mempersiapkan protokol kesehatan untuk ragam aktivitas wisata, seperti pendakian gunung, menyelam, arung jeram juga paralayang.

Hal itu disampaikan oleh Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan dan Event, Rizki Handayani Mustafa, di sela konser virtual “Road to Jazz Gunung Series", Jumat (25/9/2020).

"Kami sedang susun, dan sudah disetujui Mas Menteri, protokol kesehatan di event, untuk MICE (Meetings, incentives, conferences and exhibitions), hotel, restoran," katanya, dilansir dari Antara, Jumat (25/9/2020).

"Kami keluarkan juga untuk pendakian gunung, diving, arung jeram, paralayang," lanjut Rizki.

Protokol kesehatan yang disusun telah rampuung dan akan segera disosialisasikan agar pelancong bisa kembali beraktivitas di tempat wisata secara aman sehingga pariwisata Indonesia kembali pulih.

"Saat pandemi, orang makin memilih aktivitas luar ruangan, termasuk gunung. Orang-orang ke gunung karena capek di rumah dan ingin menghirup udara segar," kata dia.

Selain itu, ia juga mengajak masyarakat untuk ikut serta berpartisipasi mematuhi protokol kesehatan demi menekan penyebaran virus corona.

"Urusan kesehatan ini tak mungkin hanya pemerintah, tapi urusan semuanya," ujar dia.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Motor Kepeleset, Dua Jambret Ditangkap di Monas

Senin, 18 Maret 2024 | 14:10 WIB

Fotokopi KTP Tidak Berlaku Lagi, Ini Penggantinya

Sabtu, 16 Maret 2024 | 18:05 WIB
X