Ada fakta baru terungkap dalam rekonstruksi kasus pembunuhan disertai mutilasi Kalibata City, Jakarta Selatan. Dalam adegan rekonstruksi menampilkan saat kedua sejoli yang juga tersangka mencoba menghilangkan jejak pembunuhan.
Pantauan Indozone di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (18/9/2020), adegan selanjutnya yaitu pasca pembunuhan dan eksekusi korban. Setelah selesai mengeksekusi korban, kedua tersangka keluar dari apartemen dan membeli beberapa keperluan.
"Adegan 24 mereka beli perlengkapan untuk alat mutilasi termasuk gergaji besi dan beli pilox putih, perlengkapan cat," kata salah satu penyidik membacakan adegan rekonstruksi.
Tujuan mereka membeli gergaji besi untuk memutilasi korban. Sedangkan tujuan membeli cat untuk mengecat tembok kamar apartemen dengan tujuan menghilangkan bercak darah jejak pembunuhan.
"Tujuannya untuk menghilangkan jejak. Ini adegan kejadian sebelum mutilasi," beber penyidik.
Setelah membeli gergaji dan pilox, mereka juga membeli perlengkapan tidur. Tujuannya untuk mengganti perlengkapan tidur di kamar apartemen karena ada bercak darah korban.
"Adegan 32 dia ke Pasar Jatinegara, dia beli bedcover bantal dan guling untuk mengganti yang ada di Apartemen Mension itu," kata penyidik.
Seperti diketahui, warga Apartemen Kalibata City digegerkan dengan penemuan jasad di sebuah tower lantai 16. Jasad itu dalam keadaan terpotong-potong dibungkus dalam kresek dan dimasukan ke dalam koper.
Korban dikabarkan sudah hilang pada 9 September 2020 lalu. Usut demi usut ternyata korban dieksekusi di apartemen di Jakarta Pusat kemudian korban dibawa ke apartemen Kalibata City.
Motif pembunuhan itu pun sudah diketahui oleh polisi. Motifnya hanya karena ingin menguasai harta korban.