Jamaah Bacok Imam Masjid, Tinggalkan Solat saat Masih Rakaat Pertama untuk Ambil Parang

- Minggu, 13 September 2020 | 10:50 WIB
Imam masjid dibacok jamaah di Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. (Ist)
Imam masjid dibacok jamaah di Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. (Ist)

Mahyudin (49), pengurus Masjid Nurul Iman yang berada di Kelurahan Tanjung Rancing, Kecamatan Kayuagung, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, tampaknya memang sudah sangat berniat ingin membacok Muhammad Arif (61), imam salat di masjid tersebut.

Hal itu dapat dilihat dari tindak tanduknya, yang dengan sengaja meninggalkan salat magrib saat masih rakaat pertama.

Mahyudin cepat-cepat pulang ke rumahnya untuk mengambi parang. Ia lalu kembali lagi ke masjid untuk membacok Muhammad Arif, yang konon masih merupakan kerabat dekatnya.

Meski di masjid itu masih ramai orang salat, Mahyudin tak peduli. Dilayangkannya parangnya dua kali ke tubuh Arif, dan Arif pun langsung bersimbah darah saat itu juga.

Singkat cerita, Mahyudin kesal terhadap Arif karena kunci kotak amal yang selama ini ia pegang, dirampas oleh Arif untuk diserahkan kepada pengurus lain masjid itu.

"Dia (Arif) bilang ke saya, 'Kau gak usah pegang kunci lagi'. Ya saya kesal. Saya sudah 4 tahun memegang kunci itu," kata Mahyudin usai diperiksa polisi.

Usai melampiaskan kekesalannya, Mahyudin langsung ditangkap warga. Dia digiring oleh warga ke rumah Arif.

Video saat Mahyudin diamankan warga kini beredar di media sosial. Sejumlah warga menggiringnya dengan posisi tangan diikat ke belakang.

Pada bagian akhir video terlihat darah Arif berceceran di lantai usai dibacok oleh Mahyudin.

"Ya Allah, darahnya berceceran," kata orang yang merekam. 

Sementara itu terlihat sejumlah orang masih sedang melaksanakan salat berjamaah.

Mahyudin pun kini telah ditangkap oleh Polres Ogan Komering Ilir. Keluarga Arif yang melaporkan perbuatannya ke polisi.

Menurut keterangan salah seorang keluarga Arif, Mahyudin selama ini dikenal cukup dekat dengan keluarga Arif. Bahkan Mahyudin sering dipercaya untuk menyetir mobil mereka manakala mereka berpergian.

Kapolres Ogan Komering Ilir AKBP Alamsyah Pelupessy mengatakan, Mahyudin berhenti salat pada saat masih rakaat pertama untuk mengambil parang. 

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X