Dituduh Dalang Kerusuhan Demo Omnibus Law, SBY: Barangkali Nasib Saya Dibeginikan Terus

- Senin, 12 Oktober 2020 | 20:35 WIB
Kolase mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (YouTube Susilo Bambang Yudhoyono) dan demo tolak UU Cipta Kerja (ANTARA).
Kolase mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (YouTube Susilo Bambang Yudhoyono) dan demo tolak UU Cipta Kerja (ANTARA).

Undang-undang Cipta Kerja yang disahkan DPR RI beberapa hari lalu menuai penolakan keras dari berbagai elemen masyarakat.

Demo besar-besaran pun tak terelakkan. Sejumlah aksi bahkan berujung ricuh.

Pemerintah sempat menuding adanya oknum di balik peristiwa kerusuhan tersebut.

Baru-baru ini, mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono juga buka suara terkait tuduhan-tuduhan yang diarahkan kepadanya.

SBY diketahui dikait-kaitkan dengan aksi ricuh yang terjadi pada saat demo besar menolak Undang-undang Cipta Kerja.

Video ungkapan hati SBY ini kemudian diunggah ke kanal YouTube Susilo Bambang Yudhoyono, Senin (12/10/2020).

Pada video itu, SBY terlihat mendapat sejumlah pertanyaan.

"Akhir-akhir ini nampaknya bapak difitnah lagi ya pak. Partai Demokrat dituduh sebagai dalang gerakan massa. Cikeas, tentu maksudnya bapak, juga dituduh menggerakkan dan bahkan membiayai gerakan unjuk rasa kemarin yang terjadi. Kenapa ya pak, bapak selalu jadi kambing hitam," tanya seorang lelaki.

Mendapat pertanyaan itu, SBY kemudian menjawab tidak tahu. Namun SBY tak menampik mendapat fitnah atas demo tersebut.

"Ya nggak tahu saya, nggak tahu, apa barangkali nasib saya dibeginikan terus ya. Nggak tahu saya. Memang kalau saya ikuti ya kembali seperti yang saya alami pada tahun 2016 lalu saya dituduh difitnah menunggangi, menggerakkan, membiayai, sama dengan sekarang sebuah gerakan unjuk rasa besar waktu itu," kata SBY.

SBY menyayangkan fitnah terhadap dirinya. 

"Begini. Saya ini orang tua ya, pernah berjuang sebagai prajurit 30 tahun, pernah juga berada di pemerintahan 15 tahun, juga mengertilah pemerintahan itu menghadapi banyak masalah dan masalah itu harus dipecahkan. Saya juga dulu begitu. Jadi kalau tiba-tiba kemarin saya dituduh seperti itu ndak baik, ndak baik kalau negeri kita makin subur fitnah, hoax, tuduhan-tuduhan tidak berdasar," kata SBY.

SBY menyebut dia tidak akan pernah menggerakkan massa. SBY pun merasa dirinya menjadi korban.

"Andai kata saya ini punya kemampuan menggerakkan gerakan massa yang begitu luas di tanah air kemarin, andai kata saya punya uang dan tentu uangnya itu banyak dengan menggerakkan aksi-aksi seperti itu, saya juga tidak punya niat tidak terpikir untuk melakukan sesuatu yang menurut saya tidak tepat saya lakukan," kata SBY.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X