Sosok Zakri Zaini, Wakepsek SMKN 2 Padang yang Paksa Siswi Kristen Pakai Jilbab

- Sabtu, 23 Januari 2021 | 15:59 WIB
Zakri Zaini, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMKN 2 Padang. (Facebook Elianu Hia)
Zakri Zaini, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMKN 2 Padang. (Facebook Elianu Hia)

Kasus aturan SMKN 2 Padang yang mewajibkan seluruh siswinya, termasuk yang non-Islam, memakai kerudung menjadi perbincangan hangat khalayak ramai dalam sehari terakhir.

Belakangan diketahui, bahwa sosok guru yang berdebat dengan Elianu Hia, orang tua siswi Kristen bernama Jeni Cahyani Hia dalam video yang viral adalah Zakri Zaini, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan.

Di SMKN 2 Padang, Zakri Zaini bertugas dalam urusan seragam siswa. Kepada Elianu Hia dalam video yang beredar, Zakri sempat menegaskan bahwa di SMKN 2 Padang, memakai jilbab adalah kewajiban.

"Bagi SMK(N) 2, ini adalah kewajiban. Karena sudah kita buat dalam peraturan," kata Zakri kepada Elianu.

Belakangan terungkap pula bahwa di SMKN 2 Padang, ada 46 siswi nonmuslim. Jeni menjadi satu-satunya siswi yang tidak memakai jilbab karena aturan tersebut tidak masuk akal.

"Jadi tentunya menjadi janggal bagi guru-guru ketika ada anak yang tidak ikut aturan di sekolah. Kita semua sudah sepakat dari awal," kata Zakri dalam video itu.

Tak terima dengan pernyataan Zakri, Elianu heran dari mana asalnya aturan tersebut.

"Ada yang bilang peraturan gubernur, tapi saya cari di Google gak ada. Saya juga cari di Peraturan Menteri Pendidikan, di Menteri Dalam Negeri, gak ada. Jilbab ini kan lambang agama. Kalau anak saya pakai jilbab, itu kan sama dengan membohongi. Di mana hak azasi anak saya," ujar si orang tua siswi.

"Kalau ini yayasan gak masalah. Ini kan negeri," lanjutnya.

Sementara itu, setelah kabar ini meluas, Kepala SMKN 2 Padang, Rusmadi, langsung meminta maaf.

"Selaku Kepala SMK Negeri 2 Padang, saya menyampaikan permohonan maaf atas segala kesalahan dari jajaran staf Bidang Kesiswaan dan Bimbingan Konseling dalam penerapan aturan dan tata cara berpakaian bagi siswi," kata Rusmadi, Jumat (22/1/2021) malam.

Dia menyebut yang beradu argumen dalam video viral itu adalah  Zakri Zaini, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan.

Rusmadi menegaskan bahwa mereka tidak mewajibkan siswi nonmuslim memakai jilbab, namun hanya mengimbau saja.

"Prinsipnya itu adalah proses menjelaskan aturan berpakaian. Kami tidak mewajibkan siswi nonmuslim untuk menggunakan kerudung seperti informasi yang viral di media sosial. Tidak ada paksaan," katanya.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X