Setelah berhasil menyita 31 kotak amal dan 18 terduga teroris dari sejumlah daerah, Tim Densus 88 kembali menggerebek gudang kotak amal di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Lebih dari 500 kotak amal mengatasnamakan kepentingan anak yatim piatu, diduga kuat digunakan untuk pendanaan aktivitas teroris, berhasil diamankan petugas dan dibawa ke Polda Sumut.
Kotak amal tersebut diketahui telah berada di gudang sejak dua tahun terakhir. Seorang pria yang selama ini tinggal di gudang, sedang dalam pengejaran polisi, sementara itu pemilik kotak amal belum ditangkap.
Berdasarkan video yang beredar di media sosial dari akun cetul.22, tampak petugas Densus 88 tengah mengeluarkan kotak-kotak amal dari dalam gudang. Petugas pun tampak menggeledah lemari yang ada di dalam gudang.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, menyatakan bahwa selain kotak amal, petugas Densus 88 juga menyita brosur stiker dan beberapa lembar baju yang digunakan para terduga teroris.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, para terduga teroris menggunakan modus kotak amal, donatur, dan kegiatan Tablig Akbar untuk mengumpulkan dana.
Dana yang terkumpul kemudian digunakan untuk perekrutan anggota baru, logistik, aset, pengiriman orang ke Suriah, hingga membantu para narapidana teroris dan keluarganya.
Hingga saat ini Polda Sumut belum membeberkan identitas terduga teroris yang ditangkap di Medan, Deliserdang, Padangsidimpuan, Binjai, Tanjung Balai, Labuhanbatu hingga Langkat.
