Presiden Republik Indonesia terpilih, Joko Widodo, belum mengumumkan nama-nama yang akan mengisi Kabinet Kerja Jilid II. Namun, sudah muncul beberapa nama yang dinilai publik layak menduduki kursi menteri.
Dalam beberapa kesempatan, Jokowi sudah mengungkapkan kriteria yang layak masuk dalam kabinetnya. Sosok muda dan profesional termasuk dalam kriteria yang bakal dipilih Jokowi.
Untuk kategori muda, nama seperti Grace Natalie (PSI), Angela Herliana Tanoesoedibjo (Perindo), Nadiem Makarim (profesional) dan Tsamara Amary (PSI) bisa jadi pilihan. Keempat nama ini memiliki usia di bawah 40 tahun.
Meski muda, pengalaman keempatnya tak perlu diragukan lagi. Mereka memiliki kelebihan di bidang masing-masing.
Selain nama Grace, Angela, Nadiem dan Tsamara, ada pula sosok Agus Harimurti Yudhoyono (Demkorat), Erick Thohir (profesional), Sandiaga Uno (profesional), Bahlil Lahadalia (profesional) dan Diaz Hendropriyono (PKPI).
Nama AHY selama ini dikenal sebagai politisi muda yang punya potensi. Sementara Erick dan Sandiaga sudah memiliki jam terbang tinggi di dunia usaha.
Begitu juga dengan Bahlil yang saat ini menjabat sebagai Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi). Bahkan Jokowi sempat memuji sosok Bahlil dan menyebutnya cocok menjadi menteri Kabinet Kerja.
Nama Mahfud MD dan Chatib Basri juga tak bisa dikesampingkan. Keduanya memang tak lagi muda, tapi punya pengalaman yang mumpuni di bidangnya.
Mahfud misalnya. Sosok satu ini sudah kenyang pengalaman di bidang politik dan hukum. Pria berusia 62 tahun itu pernah menjabat Menteri Pertahanan. Dia juga pernah menduduki kursi Ketua Mahkamah Konstitusi.
Sedangkan Chatib Basri merupakan ekonom kenyang pengalaman di pemerintahan. Pria berusia 53 tahun ini pernah menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal. Dia juga pernah ditunjuk sebagai Menteri Keuangan menggantikan Agus Martowardojo.
So, layakkah nama-nama ini masuk dalam Kabinet Kerja jilid II? Penentuan nama menteri jelas menjadi hak prerogratif Jokowi selaku presiden.
Jadi kita tunggu saja siapa yang bakal membantu pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin dalam menjalankan pemerintahan untuk lima tahun ke depan.
